Test Oscilloscope dan LO Injection

Trio-Kenwood CS-1830

hari ini sesuai rencana dari kemarin yaitu coba lihat dan mencoba menyalakan oscilloscope yang mati suri di ruang instrument OB. Menurut Pak Asep, teknisi senior OB, katanya barang ini dulunya dipakai dalam kaitannya dengan fotometer. Tapi beliau sendiri belum pernah menggunakannya, hanya beberapa kali melihat osc ini ada di bamberg, kadang di GOTO, dan di tempat lain. Kalau dari data infentarisasi sih tertulis tahun 1981. wah, belum lahir saya…

harusnya sinyal kotak.

Oscilloscope ini ditemukan dalam keadaan tidak ada prob-nya, jadi untuk testing dan kalibrasi menggunakan kabel dan konektor bikin sendiri. setelah mencoba mengkalibrasi sesuai petunjuk, gambar yang ditampilkan tidak membentuk signal kotak. tapi seperti signal kotak yang bagian vertikalnya gak ada. Cuma garis-garis atas bawah atas bawah aja. selain itu sinyalnya juga nampak di batas bawah terus, nggak bisa digeser ke tengah layar.

mencoba putar-putar knop, pencet-pencet tombol, putar pencet putar pencet, tarik masukin sampe beberapa tengah jam kemudian akhirnya putus asa dan berhenti dulu dengan membiarkannya seperti itu…

foto saat testing receiver

Kerjaan akhirnya dilanjutin bikin dua kabel sama panjang yang akan dipake buat sambungan antena ke receiver 1 dan receiver 2. kabel ini akan dipake buat test reciver dan LO injection. Sumber sinyal berasal dari antena AJ-TB2 yang di split ke dua kabel ini dan masuk ke masing2 receiver. setelah antena terpasang, kabel LO-Injection juga terpasang, nyalakan dan coba di audio. Karna audio cuma satu set, terpaksa test audionya gantian. Dari test ini nampaknya audio yang dihasilkan sama. Tapi tunning yang berfungsi cuma tunning di receiver satu. Walaupun audio terpasang di receiver 2, tunning hanya bisa dilakukan dari receiver 1. ya bagus lah, lagian kalau masing2 bisa di tunning malah repot mensinkronkan frekuensinya.

Sebenarnya scope ini bakal dipake buat test V keluaran dari LO-out. tapi karna scopenya “ngadat” jadinya nekat nyambung LO-injection yang katanya harus di attenuate dulu. Hasil test LO-injection yang nggak di attenuate ini agak menggembirakan karena nampak sesuai yang diharapkan yaitu audio keluaran yang sama. Sehingga agak mengobati kekecewaan gara-gara scope “ngadat”. Selanjutnya tinggal test pake scope. Tapi ntah pake scope siapa ntar ….

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.