Perbedaan Backup dan Snapshot pada DigitalOcean

Backup (membuat salinan) adalah proses yang sangat penting dalam me-manage system. Sudah sering kita mendapat peringatan untuk backup dulu sebelum melakukan perubahan pada system komputer.

Backup dalam DigitalOcean ada dua, yaitu “Backup” dan “Snapshot”. Perbedaan utamanya, backup dijalankan secara otomatis oleh system DO ketika droplet sedang nyala, sedangkan snapshot dibuat secara manual oleh pengguna ketika droplet sedang mati.

Snapshot dan Backup sama-sama tersimpan didalam account kita. Posisinya independent terhadap droplet.

Pengalaman saya, untuk membuat snapshot, kita harus mematikan droplet dulu lewat command line shutdown -h now atau poweroff , kemudian dilanjutkan dengan mematikan droplet lewat web interface dengan menekan tombol Power Off.

Proses Power Off dalam kasus saya, yang menggunakan droplet terkecil, memakan waktu kurang lebih selama lima menit. Setelah Power Off complete, kita tinggal bikin snapshot. Proses snapshot  kira-kira butuh waktu tujuh menit. Untuk ukuran droplet berbeda, waktu yang dibutuhkan juga akan berbeda.

Kelemahan backup, dia tidak meng-copy seluruh system secara utuh. Begitulah kira-kira claim DO, karna system sedang berjalan ketika proses copy sedang berlangsung. Sedangkan snapshot lebih menjamin keutuhan copy.

Kegunaan backup di DO, mungkin lebih mirip dengan System Restore punya Windows.

Lalu bagaimana dengan kegunaan Snapshot?

  1. Scalling. Begitu snapshot dibuat, kita bisa gunakan untuk merubah ukuran server. Kita bisa bikin droplet baru dengan spesifikasi dan konfigurasi yang sama dengan droplet asal dimana snapshot dibuat. Kita juga bisa menggunakan snapshot tersebut untuk membuat droplet dengan ukuran lebih besar.
  2. Occasional Usage. Misalnya kita membutuhkan server tapi hanya di waktu-waktu tertentu saja, kita bisa gunakan snapshot untuk membangun server yang siap jadi. Setelah penggunaan selesai, kita bisa matikan dan “destroy” server tersebut. Lain waktu kita masih bisa membangun server lagi dengan konfigurasi yang sama dengan snapshot yang ada.
  3. Backup. yaitu kita memiliki duplicate system seperti “blueprint” yang siap digunakan kapan saja dan memiliki fleksibilitas lebih ketika dijalankan kembali.

 

Referensi:
https://www.digitalocean.com/community/tutorials/digitalocean-backups-and-snapshots-explained

 

Menampilkan Posting Dengan Hanya Tags Tertentu di Halaman Depan WordPress

image source http://hillmediagroup.com , 2015
image source http://hillmediagroup.com , 2015

Kenapa kita perlu mem-filter hanya postingan dengan tags tertentu? jawabannya adalah 1. Ingin mengangkat postingan lama yang sudah terpendam jauh di bawah dan postingan baru yang dihalaman depan sudah terlalu lama muncul, 2. Ingin memfokuskan pengunjung ke topik (tags) tertentu ketika membuka halaman pertama, 3. Suka-suka aja pengen ngotak-ngatik blog.

Kalau pada postingan sebelumnya membahas Menampilkan Hanya Kategori Tertentu di Halaman Depan WordPressdisini kita filter postingan yang ada di halaman depan berdasarkan Tags.

Pada intinya sama dengan filtering berdasarkan kategori, hanya saja pada bagian code kategorinya diganti dengan code tags.

Gunakan code berikut:

<?php
query_posts('tag=radio' . '&showposts=10'.'&paged='.$paged);
?>

Hanya saja kalau pada filtering berdasarkan kategori, kita gunakan nomor kategori. Sedangkan disini kita gunakan kata tags-nya sendiri. Dalam contoh kode diatas yaitu radio .