CLI: Cek Kapasitas Harddisk di Linux

Cara cek kapasitas harddisk yang sedang terpakai atau yang masih tersisia:

# df -h

Command diatas akan menampilkan penggunaan HDD berdasarkan partisinya

Untuk mengetahui besar ukuran suatu folder, misalnya folder /home

# du -csh /home/

Ingin melihat ukuran masing-masing folder dibawah folder /home/ pakai command:

# du -csh /home/*

Memasang Squid Proxy di Ubuntu 12.04

Sejak jumat minggu lalu, saya dilanda penasaran dengan gagalnya squid3, yaitu web proxy yang tidak berjalan dengan semestinya di server yang baru saja saya install. Beberapa panduan sudah saya ikuti tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan. Experimen ini saya lakukan untuk mencoba feature caching web oleh squid3 dan untuk mengatur dan memonitor informasi yang masuk ke dalam jaringan.

Saya coba membuat cache proxy di server tersendiri setelah sebelumnya saya coba web proxy internal yang merupakan fasilitas dari mikrotik. Di mikrotik sendiri awalnya tidak mau men-cache website yang sudah dibuka. Masalah yang saya hadapi terselesaikan setelah saya buat sendiri storage disk yang ada di system. Jadi storage disk yang digunakan tidak memakai storage disk default hasil dari enabling web-proxy mikrotik. Saya masih belum tahu penyebab pasti masalah tidak mau caching itu, tapi intinya setelah settingan storage disk nya dirubah jadi bisa nge-cache.

Yang jadi masalah berikutnya ketika bisa men-cache di internal system mikrotik adalah disk space system yang cepat penuh. Sudah spacenya kecil, cuma seratusan MB, ditambah caching yang cepat sekali bertambahnya, membuat saya beralih untuk membuat cache external.

Saya menggunakan konfigurasi yang dijelaskan dengan detail disni. Kira-kira konfigurasi seperti inilah yang saya pakai dan berhasil men-cache website yang telah dibuka. Dalam sehari ini kira-kira sudah ada 300M yang sudah berhasil di-cache.

Untuk kasus saya ini kebetulan topologinya kira-kira seperti ini:

Router——-Router——-Switch——client
|
Squid

Cara Agar Program Tetap Berjalan Walaupun Terminal Ditutup

Judulnya agak ambigu, hahaha 😀

Saya sedang menemui kasus dimana ketika sebuah program dijalankan menggunakan command di terminal, program akan ikut tertutup ketika terminal ditutup. Nah, gimana caranya agar program atau perintah yang kita berikan ke mesin tetap berjalan walaupun komunikasi menggunakan terminal ke mesin telah diputus.

Hal ini memang terlihat sepele jika kita membuka pada komputer yang ada dihadapan kita dan programnya tidak memakan waktu lama, tinggal buka lagi programnya. Masalah baru muncul ketika kita menjalankan program atau suatu operasi yang membutuhkan waktu lama dengan akses dari remote komputer. Tentu akan lebih optimal jika kita memberikan perintah ke komputer dari remote komputer dan bisa meninggalkan perintah atau operasi tetap berjalan walaupun remote komputer yang kita gunakan untuk memberi perintah telah dimatikan.

Setidaknya ada dua command yang saya gunakan yaitu:

$setsid <command>

dan

$<command> &

biasanya saya lebih sering menggunakan

$setsid <command>

dengan perintah tersebut, walaupun terminal ditutup, program atau operasi yang tengah berjalan tidak terhenti.

Cara Me-resize Banyak Foto Dalam Satu Folder di Ubuntu

Saya nemu imagemagick buat me-risize banyak foto atau gambar dalam satu folder di sini. Kalau di Windows kita bisa pakai Picture Manager, di Ubuntu kita bisa pakai tool ini. Saya tuliskan lagi disini biar nanti kalau butuh tidak mencari-cari lagi, karena kadang suka lupa pakai apa.

1. Install imagemagick

sudo apt-get install imagemagick

2.Masukkan semua foto yang akan di-resize ke dalam satu folder.

3. Masuk ke folder tersebut:

cd <directory-location>

4. Selanjutnya tinggal resize foto-foto tersebut menggunakan perintah yang dikenali tool tersebut. Dalam contoh ini, kita resize foto berformat .jpg menjadi 50% menggunakan perintah:

mogrify -resize 50% *.JPG

Kita juga bisa me-resize berdasarkan satuan ukuran resolusi:

mogrify -resize 800x600 *.JPG

Format perintah diatas akan menghasilkan foto dengan ukuran panjang 800px dan lebar 600px. Dokumentasi lengkap  di isini.

Install Web Server di Ubuntu 12.04 LTS

Ubuntu
Ubuntu

Saya tuliskan beberapa catatan saat instalasi web server menggunakan Ubuntu 12.04. Saya tuliskan disini biar nanti kalau butuh gak nyari-nyari lagi.

Saya menggunakan versi desktop karena kebetulan server ini juga rencananya akan saya pakai untuk kegiatan komputasi sehari-hari dan kebutuhan server untuk web ini hanya untuk sementara semasa pengembangan saja.

  1. Installasi Ubuntu Desktop 12.04 LTS
    Installasi ubuntu seperti biasanya, dalam kasus ini, saya menggunakan USB FDD. Pada awalnya ada sedikit masalah karena tidak BIOS tidak mau booting dari USB FDD padahal first boot sudah diatur ke USB FDD. Tapi akhirnya bisa booting setelah Hard Disk priority-nya diubah ke USB-FDD. Agar bisa dipilih dalam prioritas Hard Disk di BIOS, USB berarti harus sudah diposisinya sebelum masuk ke BIOS.
  2. Ubah repository Ubuntu 12.04 ke lokal
    Dalam hal ini, karena saya ingin berhemat dengan bandwidth international yang ada, maka saya ubah repository default ke repository dalam negeri, yaitu repository Kambing UI dan FTP ITB. Selain menghemat bandwidth internasional juga lebih cepat dalam aksesnya.

    sudo gedit /etc/apt/sources.list

    ganti dengan berikut

    ## ITB
    deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
    deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
    deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
    deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse
    
    # Kambing
    deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
    deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
    deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
    deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse

    Simpan kemudian

    sudo apt-get update

    biar ubuntunya tau kemana harus nyari aplikasi.

  3. Installasi LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP) Server
    Untuk bagian yang paling penting dalam web server ini saya pakai tasksel, suatau tools untuk menginstall satu paket lamp, biar gampang.

    sudo apt-get install tasksel

    setelah selesai

    sudo tasksel

    karena saya mengalami sedikit masalah dengan installasi menggunakan GUI tasksel, akhirnya saya pakai command

    sudo apt-get install lamp-server
  4. Install phpmyadmin
    Sebenarnya bisa tanpa phpmyadmin tetapi butuh waktu untuk menyesuaikan diri pakai text command, jadi pakai phpmyadmin saja.

    sudo apt-get install phpmyadmin

    Setelah installasi selesai, tinggal tambahkan phpmyadmin kedalam konfiguarsi apache.

    sudo gedit /etc/apache2/apache2.conf

    Memasukkan phpmyadmin agar phpmyadmin bisa diakses dari browser.

    Include /etc/phpmyadmin/apache.conf

    Restart apache:

    sudo service apache2 restart
  5. Install ProFTPD
    Install

    sudo apt-get install proftpd

    Sedikit konfigurasi

    sudo nano /etc/proftpd/proftpd.conf

    Menentukan direktori pengguna agar di berada di direktori home masing-masing.

    # Use this to jail all users in their homes
     DefaultRoot                    ~

    Restart:

    sudo service proftpd restart
  6. Selesai

Informasi ini berupa garis besarnya saja yang saya rangkum dari berbagai sumber di internet. Terimakasih bagi semua yang telah berbagi ilmu pengetahuan. Semoga dengan niat yang ikhlas Lillahi Ta’ala bisa mendatangkan pahala untuk ilmu yang bermanfaat..aamiin…