Foto kota Bandung pada malam hari diambil dari kawasan Observatorium Bosscha. © Alfan Nasrulloh
Center of Milky Way. © Alfan Nasrulloh/Observatorium Bosscha
Jembatan Pasupati Bandung dan ITB difoto dari lembang. © Alfan Nasrulloh
Pleiades atau Bintang Tujuh diatas kubah teropong Zeiss Observatorium Bosscha. © Alfan Nasrulloh
Galaksi Bima Sakti (Milky Way) tampak seperti semburat kabut membentang dari bawak ke kanan atas pada foto. Bawah adalah selatan dan kanan adalah barat. Bagian selatan menunjukkan arah kota Bandung. Cahaya terang mengindikasikan polusi cahaya yang cukup parah. Diambil dari kawasan Observatorium Bosscha. © Alfan Nasrulloh
Matahari terbit diambil dari sekitar Observatorium Bosscha. © Alfan Nasrulloh
Matahari tenggelam diambil dari sekitar Gandok, Siliwangi, Bandung. © Alfan Nasrulloh
Bulan tenggelam dibalik Gunung Wilis. © Alfan Nasrulloh, 1 Januari 2011
Kota Bandung dilihat dari Kawasan Bandung Utara. Jaga bersama Kawasan Bandung Utara dari kerusakan lingkungan demi kota Bandung yang lebih asri. © Alfan Nasrulloh
Kubah teropong Double Refractor Zeiss © Alfan Nasrulloh/Obs. Bosscha
Sirius adalah bintang yang tampak paling terang di langit malam. Pada foto diatas, sirius tampak pada sekitar pojok kiri atas. Kecerlangan sirius sekitar dua kali lipat kecerlangan Canopus (bintang paling terang kedua). Dibawah sirius tampak rasi orion atau waluku dengan tiga bintang berjajar adalah sabuk orion. Cahaya terang yang menyinari kubah teropong zeiss adalah cahaya bulan. © Alfan Nasrulloh/Obs. Bosscha
Di atas Kupel atau Kubah teropong zeiss tampak rasi Orion. Orion merupakan rasi bintang yang cukup mudah dikenali. Rasi bintang orion disebut juga rasi bintang pemburu. Di jawa, rasi orion disebut juga rasi waluku yang digunakan sebagai penanda bercocok tanam. Pada foto diatas tampak tiga bintang berjajar dari atas ke bawah agak sedikit miring ke kanan, adalah sabuk orion. Mulai dari bintang paling atas adalah Alnitak, Alnilam, dan Mintaka. Disebelah kanan Alnitak tampak bintang dengan warna kekuning-kuningan dan agak sedikit tertutup awan adalah bintang Betelgeuse. Betelgeuse memiliki diameter sekitar 1.180 kali diameter Matahari. Seandainya Betelgeuse adalah bola yang kosong, maka Betelgeuse bisa muat menampung matahari dengan jumlah 1,6 Milyar lebih. Foto ini diambil tanggal 19 Februari 2011 sekitar jam setengah sebelas malam. Cahaya terang yang menyinari kupel dan sekitar berasal dari cahaya bulan. © Alfan Nasrulloh/Obs. Bosscha
Teleskop Ganda Zeiss seperti lensa kamera raksasa dengan diameter 60 centimeter dan panjang fokus ~10,7 meter. Posisi standby menunggu langit cerah untuk mengamati bintang. © Alfan Nasrulloh/Obs. Bosscha
Bulan pada fase sekitar purnama yang difoto dari kawasan Observatorium Bosscha. Bulan berada pada posisi sebelah barat diambil sekitar jam 4 dini hari, beberapa saat sebelum terbenam. Pengaruh atmosfir Bumi membuat warna bulan tampak menguning. Efek yang sama seperti yang dialami matahari ketika akan tenggelam di ufuk barat. © Alfan Nasrulloh/Obs. Bosscha
Bintang paling terang pada foto diatas adalah Canopus. Posisi pada foto tampak diatas Hidrogen agak ke kanan (Hidrogen adalah nama antena teleskop radio di Observatorium Bosscha). Sedangkan posisi terhadap mata angin adalah pada arah selatan. Bintang ini merupakan bintang yang tergabung dalam rasi Carinae. Canopus paling terang di Carinae dan juga merupakan bintang paling terang kedua di langit malam setelah Sirius. © Alfan Nasrulloh/Obs. Bosscha
Danau di UI Depok. Difoto menggunakan Xperia GO © Alfan Nasrulloh
Gear:
Sony Alpha A 200 | Lensa Kit 18-75 mm | Minolta AF 75-300 mm | Fish Eye Converter 55mm ring
© All Photo Reserved