Ganti BMS ke Daly 100Balance Smart BMS

Saat ini Saya memiliki kesempatan untuk mencoba ganti BMS dari Daly 8s 60A merah ke Daly 100Balance BMS 60A active balance 1 A yang warna biru itu. Sebenarnya pakai yang lama “nampak” tidak ada masalah, saya juga sudah membeli active balancer 8s 5A. Belum sempat saya pasang aktive balancernya, tapi saya malah dapet upgrade ka Daly smart BMS. Walaupun nilai active balance nya lebih kecil yaitu 1 A, tapi kita bisa pantau tiap cell-nya.

Awalnya sempet gak nyala saat dicoba dinyalakan. Semua wiring telah dilakukan sebagaimana BMS pada umumnya. Coba samakan voltase antar cell. Coba pasang semua kabel bawaan yang tersedia dan semua masih nihil. Sampai saya lihat video dari official nya, dan ternyata untuk kabel cell ke 8 warna biru dan kabel merah, dijadikan satu.

Selanjutnya saya coba sambung kabel biru ke-8 ke positif digabung dengan kabel merah, tetep tidak bisa. Dan memang kabel biru cuma saya jepit saja. Coba saya solder bareng dengan kabel merah, ternyata bisa dan nyala sampai sekarang.

Untuk kabel key juga harus disambung dan dalam posisi on saklarnya. Kalau tidak, BMS mati dan tidak bisa disambung bluetooth.

Sat, 22 Nov 2025

Dashboard Grafik Pemantauan PLTS

Project personal yang saya inisiasi sejak awal tahun 2025 ini akhirnya mulai terlihat wujudnya. Yang awalnya saya mau belajar mikrokontroller Arduino kemudian ESP dan lanjut ke IoT dan finalnya di penerapan PLTS. Satu per satu mulai dirangkai dan sampai sekarang berhasil membuat dashboard pemantauan PLTS.

Bisa dilihat di grafik diatas berupa summary dari sistem PLTS yang saya kembangkan. Tampilannya masih belum terkonsep dengan matang, masih sesuai dengan ide yang terpikir sesaat. Walaupun demikian, sudah mulai nampak flow kerjanya. Tinggal sedikit-demi sedikit disempurnakan.

Project PLTS ini merupakan tahap lanjut saya dari belajar Arduino dan ESP. Dari awalnya hanya LED, lanjut ke robotika untuk RC Car, hingga ke IoT. Semua hal fisik elektronik ini saya arahkan datanya ke lokal server yang dibangun diatas Raspberry Pi dengan docker yang menangani kontainerisasi layanan.

Ada beberapa layanan yang berjalan diatas docker ini. Diantaranya adalah mosquitto untuk layanan mqtt, influxdb yang menangani basis data, Node-RED sebagai jembatannya, dan Grafana sebagai frontend yang menampilkan datanya. Semuanya bekerja bersama dengan sistem PLTS atap.

Sepertinya sampai akhir tahun ini secara garis besar projectnya sampai tahap ini, tinggal merapikan dan merancang untuk project tahun depan. Diantaranya yang terpikirkan adalah membuat modul hot-swap agar kita bisa pasang dan copot baterai pack untuk menambah kapasitas baterai PLTS. Dulu saya pikir mau tambah kapasitas tinggal paralel baterai pack yang sudah ada BMS nya. Ternyata tidak sesederhana itu.

21 Oct 2025

Pembacaan Nilai Total Energi PZEM-017 Kembali Nol (Ter-reset)

Sehari yang lalu, nilai pembacaan pada dashboard plts sangat aneh. Sebuah nilai energi yang terbaca minus. Sampai siang coba saya tunggu tidak berubah, karena saya beranggapan karena proses agregasi nilai yang belum sinkron.

Usut punya usut, ternyata nilai pembacaan energi dari pzem nya ter-reset kembali ke nol lagi. Saya tidak tau sebabnya, seharunya nilai 60.000 masih dalam rentang pembacaan, karena nilai maksimalnya adalah 99.999 kalau tidak salah.

Bisa dilihat pada tangkapan layar diatas bagian energy yang dilingkari merah. Pembacaannya kembali nol, sehingga wajar kalau nilai total akumulatifnya jadi minus.

Belajar dari kasus ini, saya ubah penyimpanan datanya di database. Yang sebelumnya menyimpan nilai raw data begitu saja dari device. Saya olah dulu supaya data yang disimpan adalah data total ditambah selisih. Sehingga walaupun reset, data total yang tersimpan akan tetap bertambah.

Sistem saya pakai Node-RED, jadi proses ini bisa dilakukan di Node-Red. Berikut adalah fungsi perantara untuk koreksi datanya.

if (msg.topic = "pzem/battery/energy"){
    let prev = context.get("prev") || 0;
    let total = context.get("total") || 0;

    let curr = msg.payload.energy;
    let delta = curr >= prev ? curr - prev : curr;

    total += delta;

    context.set("prev", curr);
    context.set("total", total);

    msg.payload.energy = total;
}
return msg;

block fungsi ini berada setelah mqtt in dan sebelum set message payload. Jadi kita modifikasi payload yang akan disimpan di database. Berikut kira kira alurnya

mqtt in --> modif function --> set msg.payload --> database

Sejauh ini tampak berhasil, tinggal kita tunggu jika kejadian serupa muncul. Sejak saat ini, semua flow sejenis, saya terapkan modif function ini sebagai middleware.

30 Oct 2025

Membaca Grafik Pemantauan PLTS

Ini adalah grafik pemantauan PLTS hari kedua. Maksudnya hari kedua setelah panel dipasang. Karena sebelum dipasang panel, grafik load DC SCC tidak ada isinya.

Grafik voltase menunjukkan sekitar jam setengah 6 pagi sudah ada arus dari panel ke baterai walaupun nilainya masih sangat kecil. Tapi paling tidak jam segitu voltase sudah mampu masuk ke baterai.

Pada grafik current atau arus pada SCC, terlihat bahwa pada waktu yang sama saat voltase naik, arus juga naik. Nilainya bertahap naik sampai puncaknya sekitar jam 10 sebesar 27-30 Amper. Setelah jam ini, grafik arus naik turun karena cucaca memang sedang mendung. Kemudian mendekati jam 12 siang arus drop ke level sekitar 4 amper seperti jam 6 pagi karena hujan lebat turun. Disini bisa dilihat bahwa walaupun hujan, panel surya masih bisa menghasilkan arus untuk tetap mengisi baterai atau pemakaian langsung.

Kita beralih ke grafik Battery Current, ada dua hal yang bisa kita ceritakan. Yang pertama saat inverter mulai aktif, arus mulai naik sesuai dengan pemakaian. Sebelumnya kosong memang inverter belum aktif dan arus listrik dipenuhi oleh PLN. Kemudian ada kenaikan drastis hingga 15 Amper ini saat AC 1/2 pk dinyalakan.

22 Oct 2025

PLTS Status Pagi Hari Ini

Baterai PLTS semalem tidak sampai pagi, karena kemarin hujan penuh dari jam 12 siang. Bisa dilihat pada grafik di bawah. Inverter aktif mulai jam sekitar 11 siang kemarin sampai jam 4 pagi tadi.

Pada grafik diatas, pada jam 4 pagi, voltase pada Load AC PLTS, naik tajam dan memiliki karakteristik grafis yang sama dengan voltage pada Load AC PLN. Pada waktu ini inverter mulai mengaktifkan sistem bypass PLN, sehingga sistem kelistrikan menggunakan jaringan PLN karena baterai sudah tidak sanggup menyuplai kebutuhan energi.

Voltase yang dikeluarkan oleh inverter juga terlihat lebih stabil di angka 220 volt. Berbeda dengan voltase dari PLN yang berfluktuasi naik turun. Hal ini bisa dipahami karena memang yang menggunakan listrik PLN ada banyak rumah yang pemakaiannya juga berfluktuasi.

Analogi yang sama juga pada air PDAM, kadang kenceng tapi kadang juga lemah tergantung waktu pemakaian. Pagi hari biasanya air lemah karena banyak yang pakai. Sedangkan malam atau siang hari kencang karena jarang orang yang pakai air.

Kediri, 22 Okt 2025