Saya baru saja pindah laptop dari yang sebelumnya pakai thinkpad x200 dan macbook ke thinkpad t480s, saya pikir menjalankan emulator Android adalah hal sepele yang langsung jalan seperti sebelumnya. Ternyata tidak. Di tengah proses pengujian aplikasi, saya justru terjebak dalam masalah yang membuat saya hampir menyerah: emulator Android tidak mau jalan sama sekali.
Berikut kronologi dan poin-poin kesulitan yang saya hadapi, serta bagaimana akhirnya saya bisa menemukan solusi yang bekerja.
⚠️ 1. Emulator Selalu Berhenti Saat Proses Start
Setiap kali saya mencoba menjalankan emulator dari Android Studio, proses hanya sampai tahap “starting emulator” lalu berhenti begitu saja. Tidak ada error fatal, hanya pesan samar seperti “started new renderthread total 17” sebelum jendela emulator hilang tanpa jejak. Tidak ada log yang jelas, tidak ada crash report. Hanya mati begitu saja dengan pesan terminated.
🔧 2. Virtualization Sudah Diaktifkan di BIOS
Langkah pertama tentu saya cek BIOS. Di ThinkPad T480s, saya pastikan Intel Virtualization Technology dan VT-d sudah aktif. Tapi emulator tetap tidak bisa dijalankan. Ini membuat saya curiga bahwa masalahnya bukan di level BIOS, melainkan di lapisan software atau driver.
📦 3. Install Semua Komponen Emulator di SDK Manager
Saya buka Android Studio → SDK Manager → SDK Tools. Di sana saya install semua yang berkaitan dengan emulator:
- Android Emulator
- Emulator Hypervisor Driver
- Platform SDK terbaru
Namun, hasilnya nihil. Emulator tetap tidak bisa dijalankan. Bahkan mencoba versi SDK yang lebih lama pun tidak membantu.
🧪 4. Coba Buat AVD Berbasis ARM—Tetap Gagal
Saya cari referensi dan menemukan mungkin masalahnya ada di image x86_64, jadi saya coba buat AVD berbasis ARM64 + Google APIs. AVD tidak berhasil dibuat karena setelah berbagai cara tidak ditemukan versi ARM.
🎛️ 5. Uji Coba Mode Grafis: Automatic, Hardware, Software
Saya mulai bereksperimen dengan konfigurasi grafis di AVD Manager:
- Automatic → emulator tetap mati
- Hardware → muncul warning bahwa GPU tidak mendukung Vulkan
- Software → akhirnya emulator bisa jalan!
✅ 6. Solusi: Mode Software adalah Penyelamat
Setelah semua upaya gagal, saya ubah mode grafis emulator ke Software. Hasilnya? Emulator akhirnya bisa berjalan stabil. Memang performanya tidak secepat hardware acceleration, tapi cukup untuk debugging dan pengujian UI.
🎯 Kesimpulan
Masalah emulator Android yang tidak mau jalan bisa berasal dari banyak lapisan: BIOS, driver GPU, SDK configuration, bahkan mode grafis. Dalam kasus saya, mode grafis hardware (Vulkan/OpenGL) tidak kompatibel dengan GPU Intel UHD, dan hanya mode software yang bisa menyelamatkan.
Jika kamu mengalami hal serupa, jangan menyerah. Coba ubah mode grafis, pastikan virtualisasi aktif, dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan AVD berbasis ARM atau x86_64. Kadang solusi paling sederhana—seperti memilih mode software—adalah yang paling efektif.
P9, 29 Agustus 2025