Membangun PLTS Atap: UPS Modif

Pertama yang ingin saya ceritakan adalah, hobi ini ternyata adalah hobi mahal. Bukan mau sombong punya hobi mahal, tapi sebagai self aware juga kalau harus penuh pertimbangan yang waras dalam menentukan prioritas, terutama buat budget terbatas seperti saya. Walaupun, ternyata hobi orang lain ternyata mahal juga, seperti hobi lari ternyata budget nya besar juga kalau nuruti yang “bagus” mulai dari spatu, outfit, wearable, dll.

Saya mulai bangun PLTS atap di rumah setelah perjalanan panjang selama dua tahun berurusan dengan energi listrik. Dua tahun lalu ketika menempati rumah sebut saja ruma A, saya membutuhkan supply listrik alternatif untuk mini PC yang tidak punya baterai seperti laptop. Supply ini saya perlukan karena sering kali listrik mati. Walaupun listrik mati hanya beberapa detik, tapi sudah membuat PC jadi restart. Kalau keseringan bisa membuat PC rusak. Jadi diperlukan semacam UPS untuk backup PLN.

UPS Modif

Perburuan di e-commerce online tentang UPS menemukan adanya UPS modif yang bisa menggunakan aki mobil dan ada kabel penghubung untuk disambung ke aki mobil di luar kotak UPS nya. Saya sampai beli dua kali karena merasa daya yang ditangani terlalu kecil, yaitu 350 VA, untuk pembelian pertama. Di pembelian kedua saya beli yang tipe 450 VA, dimana saya pikir cukup untuk menangani lampu seluruh rumah dan mini PC yang memiliki daya kecil setara dengan laptop. Pembelian kedua ini sekaligus proyeksi saya ketika pindah ke umah B, dimana saya sedang atur ulang jalur kelistrikanya pada waktu itu.

Sistem dengan UPS modif ini lumayan bertahan sekitar dua tahun belakangan sampai suatu ketika UPS nya bermasalah, yaitu ditandai dengan seringnya ELCB utama turun atau trip. Selain itu juga aki mobil yang sudah mulai drop. Hal ini teramati ketika mati lampu waktu siang dan cuma bertahan 1 jam dari yang sebelumnya bisa bertahan 3 atau 4 jam lebih. Mati lampu terakhir pas malam hari jadi was-was dan harus mematikan semua peralatan hingga tersisa peralatan minimal saja yang nyala.

Upgrade Baterai LifePo4

Dari kejadian batrei drop, saya kepikiran untuk upgrade baterai dengan tipe LifePo4 yang dikenal awet dan stabil. Pada saat itu saya sudah sering melihat vlog tentang PLTS, tetapi tidak ada niat untuk kearah sana karena budget nya yang tidak murah. Saya beli baterai 4 pcs yang 3.2 v 100Ah, kemudian saya seri dengan ditambah BMS daly yang saya beli secara terpisah.

Upgrade baterai ini saya rasa cukup sukses dan saya puas. Sistem ini bisa bertahan menangani daya 80 watt an sampai 8 jam lebih. Secara hitungan teori, dengan efisiensi 80% bakal mampu bertahan hingga 12 jam. Kapasitas ini cukup untuk backup listrik mati dengan beban hanya lampu, cctv, dan perangkat network seprti router, switch, akses poin, dll.

Menuju PLTS Atap

Ternyata kepuasan terhadap upgrade baterai tidak bertahan lama. Sekitar seminggu setelah upgrade, saya mulai membuka kemungkinan untuk masuk ke dunia PLTS. Hal ini mulai muncul karena saya berfikir sumber daya baterai yang bagus ini sangat sayang kalau sering nganggur karena listrik mati juga jarang terjadi akhir-akhir ini. Ditambah lagi, mini PC yang awalnya jadi alasan utama saya pakai sistem backup UPS ini, rusak total dan tidak bisa diperbaiki menurut dua tempat service yang saya kunjungi (motherboard kena dan gak jelas service nya bakal kayak gimana).

to be continued >>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.