Percobaan Membuat Soto Medan

Soto medan adalah makanan faforit saya sejak di Bandung. Ada warung soto medan langganan saya di samping gerbang belakang kampus ITB.  Setiap ke sana, saya selalu pesan soto medan dan telor dadar. Saking seringnya mampir dan tetapnya menu yang saya pesan, sampe penjualnya hafal.

Setelah pindah ke Jakarta, saya jadi kehilangan kesempatan untuk makan soto medan. Kadang saya beberapa kali ke Bandung dengan salah satu tujuannya adalah mampir ke soto medan belakang kampus ITB langganan. Sayangnya sekarang warungnya sudah tidak ada lagi karna pembangunan di kampus sehingga warung-warung yang ada jadi pindah tidak tahu kemana.

Di jakarta atau depok jarang sekali saya temui warung kaki lima yang menjual soto medan. Bahkan sampai browsing-browsing di internet, sangat sedikit informasi soto medan yang ada. Akhirnya kami berencana untuk membuat sendiri.

Setelah coba-coba cari di internet akhirnya dicobalah salah satu menu yang ada di cookpad . Alhamdulillah jadi dan rasanya gak jauh dengan soto medan langganan di Bandung.

 

Eksperimen Membuat Soto Medan

Bahan-bahan:

1 ekor Daging Ayam
7 siung Bawang Merah
6 siung Bawang Putih
2 butir Kemiri
1 cm Jahe
1 ruas Lengkuas (Laos)
2 batang Serai
1 sendok teh Lada (Merica)
1 sendok teh Ketumbar
1 ruas Kunyit
2 buah Kapulaga
1 batang Cengkeh
2 helai Daun Salam
1 batang Daun Bawang
1 helai Daun Jeruk
1000 ml Santan
secukupnya Garam
2 batang Seledri
5 buah Kentang
100 gram Tauge
1 butir Telur Ayam
250 ml Minyak Goreng
1 buah Jeruk Nipis
1 buah Tomat

https://cookpad.com/id/resep/177656-soto-medan

https://cookpad.com/id/resep/229428-soto-medan-ala-ibunda-tercinta

Cara Membuat Soto Ayam Medan Yang Enak

http://infooresep.blogspot.com/2014/05/resep-soto-medan.html

http://www.infojajan.com/resep/soto-medan-1

http://www.monicsimplykitchen.com/2015/03/soto-medan-ayam.html

Modul MP3 Decoder dan Radio FM Tambahan

Saya masih exited dengan module ini. Sangat simple dan tepat guna. Kita yang biasa dengan otak-atik elektronika audio sangat terbantu dengan adanya modul ini, apalagi kalau kita juga suka dengerin musik.. pas banget.

Baru saja saya pasang, walaupun agak telat dari waktu kemunculannya, hasilnya sangat sesuai harapan. USB flash drive yang berisi file-file MP3 bisa dideteksi dan bisa dimainkan dalam modul. Saya pasang di kotak radio FM yang saya rakit sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Radio FM ini dulu juga dirakit menggunakan modul radio FM yang sudah ada.

Berikut penampakannya:

Modul MP3 Decoder dan Radio FM
Modul MP3 Decoder dan Radio FM

Dipadukan dengan Parametrik (sejenis tune control) dan power yang cukup untuk “mengangkat” speaker 12″ sebanyak 4 buah, modul ini cukup pas untuk menemani menyapu rumah sambil mendengarkan musik pilihan… 🙂

Selamat Beristirahat Baterai ThinkPad 6 cell

Kondisi ruang radio dan peralatan pengamatan teleskop radio saat teramatinya semburan radio kelas X2 yang terjadi tanggal 15 Februari 2011.
Kondisi ruang radio dan peralatan pengamatan teleskop radio saat teramatinya semburan radio kelas X2 yang terjadi tanggal 15 Februari 2011.

Baterai ThinkPad 6 cell yang telah menemani selama sekitar dua tahun terakhir ini harus istirahat. Sudah banyak jasa yang telah  dberikan. Supply energi yang diberikan telah mengantarkan berbagai karya yang menjangkau ke seluruh plosok.

Baterai ini juga telah memberikan tenaga selama saya mengejar bisikan suara dari matahari dan jupiter. Tugas akhir yang sangat berkesan, mungkin yang paling berkesan selama kuliah hampir 6 tahun. Daya yang bisa bertahan hingga sekitar 6 jam cukup untuk tidak mencari tambahan listrik ketika presentasi.

Sekarang kau sudah waktunya beristirahat. Sudah saatnya digantikan dengan baterai yang baru. Tapi, hasil karya-karya yang kau support tak akan terganti. Selamat beristirahat dan selamat datang baterai 9 cell. Kini waktunya baterai 9 cell berkarya. Tunjukkan kontribusimu untuk karya yang lebih baik. Jangan sampai kalah dengan generasi sebelum….!

Semoga lebih produktif 🙂

Keyboard

image
Akhirnya, kebeli juga keyboard mini ini. Sebenarnya keyboard ini merupakan keyboad umum dengan konektor USB, tetapi saya gunakan untuk thinkpad tablet agar mudah dalam menulis, termasuk tulisan ini. Mini karena bagian Num Key di sebelah kanan dihilangkan dan arrow key beserta tombol-tombol diatasnya dipadatkan.

Sebenarnya ada banyak pilihan keyboard mini utnuk tablet, tapi kebanyakan menggunakan wireless atau Bluetooth sebagai media koneksinya. Saya lebih suka menggunakan kabel karena rasanya koneksinya lebih stabil lebih sederhana karena tinggal colok USB walaupun sedikit lebih ribet kabelnya. Lagipula saya akan menggunakan keyboard jika harus stay agak lama. Kalau posisi tidak memungkinkan ya ngetik pakai keybord di layar tablet. Jadi keybord ini akan saya pakai ketika ke Bandung atau ke Bosscha.

Keliling-keliling di BEC dari lantai komputer pertama sampai paling atas. begitu ketemu keybord ini saya langsung beli, tidak perlu keliling lagi mencari pembanding karena saya sudah merasa cocok, baik dari bentuknya yang kotak konvensional, wrnanya hitam, dan harganya juga tidak terlalu mahal, kalau tidak salah lebih murah dari keyboard normal yang dulu pernah saya beli. papan ketiknya juga nyaman.

Dibela-belain beli keybord fisik karena agak kurang nyaman kalau mengetik di layar sentuh dalam waktu lama dan tulisan yang tidak sedikit. Masalahnya di keybord layar sentuh, jari kita tidak bisa meraba dan merasakan tiap tuts huruf yang kita sentuh, Akibatnya kita harus sering-sering melihat ke papan ketik untuk memastikan kita menyentuh huruf yang benar. Berbeda dengan papak ketik fisik dimana kita bisa mengetik dengan tanpa melihat tuts yang kita tekan karena kita bisa mengira-ngira lokasi huruf dengan tanda menonjol apada huruf F dan J sebagai acuan.

Mudah-mudahan semakin banyak tulisan-tulisan bermanfaat yang lahir dari keyboard ini…aamiiin..:)