Cara Panggil REST API di Client Menggunakan PHP dan cURL

POST

$url = "url yang jadi interface";    
$content = json_encode("data body yang di post dalam bentuk php array");

$curl = curl_init($url);
curl_setopt($curl, CURLOPT_HEADER, false);
curl_setopt($curl, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);
curl_setopt($curl, CURLOPT_HTTPHEADER, array("Content-type: application/json"));
curl_setopt($curl, CURLOPT_POST, true);
curl_setopt($curl, CURLOPT_POSTFIELDS, $content);

$json_response = curl_exec($curl);

curl_close($curl);

$response = json_decode($json_response, true);

GET

$url = "url yang jadi interface";    

$curl = curl_init($url);
curl_setopt($curl, CURLOPT_HEADER, false);
curl_setopt($curl, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);
curl_setopt($curl, CURLOPT_HTTPHEADER, array("Content-type: application/json"));
curl_setopt($curl, CURLOPT_HTTPGET, 1)

$json_response = curl_exec($curl);

curl_close($curl);

$response = json_decode($json_response, true);

untuk menambahkan authentikasi pada saat memanggil API menggunakan bearer atau token authentication, bisa ditambahkan di dalam komponen array sejajar dengan “Content-type”

misalnya seperti

$url = "url yang jadi interface";    

$curl = curl_init($url);
curl_setopt($curl, CURLOPT_HEADER, false);
curl_setopt($curl, CURLOPT_RETURNTRANSFER, true);
curl_setopt($curl, CURLOPT_HTTPHEADER, array("Content-type: application/json", "authorization: Bearer <token>"));
curl_setopt($curl, CURLOPT_HTTPGET, 1)

$json_response = curl_exec($curl);

curl_close($curl);

$response = json_decode($json_response, true);

 

 

Aplikasi Android Sedarhana Pertama

Seneng sekali akhirnya satu aplikasi yang sangat sederhana sekali selesai. Ini aplikasi Android pertama saya dan yang pertama juga saya upload di Google Play.

Tujuan saya upload aplikasi yang sebenarnya mungkin terlalu simple untuk diupload di google play adalah untuk mencari tau seperti apa sih tahap atau langkah dari membuat aplikasi android itu sampai bisa muncul di Google Play. Dan rasanya senang ketika aplikasi itu muncul di Google Play.

Harapan saya terhadap aplikasi ini sebenarnya gak terlalu besar, supaya diinstall banyak orang, dll. Tetapi lebih kepada untuk mendapat gambaran utuh dari suatu pengembangan aplikasi sampai launch di market.

Biarkan aplikasi itu sementara ada di Google Play, sambil mengembangkannya.

Ada beberapa yang kebayang tentang seperti apa pengembangannya kedepan, feature apa yang akan ditambahkan, dll.

Bagi yang penasaran aplikasinya seperti apa, ini dia

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.alfannas.astrotips

PHP read csv file, save in variable, and display in the browser

In this case, we would like to read comma separated value (csv) than save in the php variable and display to the browser.

For example, we have csv file with name data.csv and containing data looks like below:

"First Name","Last Name","e-mail"
"John","Doe","[email protected]"
"Alex","Joe","[email protected]"

Create a php file for example readcsv.php. The PHP code is looks like below:

<?PHP

    $file_handle = fopen('./data.csv', 'r');
    while (!feof($file_handle) ) {
        $text[] = fgetcsv($file_handle, null, ",");
    }
    fclose($file_handle);


    echo '<pre>';
    print_r($text);
    echo '</pre>';

?>

Open php file in the browser and it will display csv data in the array format.

reference:

  • http://codedevelopr.com/articles/reading-csv-files-into-php-array/
  • http://php.net/manual/en/function.fgetcsv.php

VirtualBox Error Hanya Menampilkan Pilihan Sistem Operasi Windows 32 Bit Saja

Ceritanya saya lagi pengen install windows server 2012 R2 di sebuah virtual machine dengan tools atau applikasi bernama VirtualBox dari Oracle.

Nah setelah install virtualbox dan sudah download file .iso installasi windows server 2012 R2 nya yang 64 bit, ternyata di pilihan virtualbox tidak ada yang 64 bit. Lha kok aneh, pikir saya waktu itu.

Saya coba paksakan buat virtual machine dengan pilihan other windows 32 bit, dan saya jalankan, ternyata error. Gak mau lanjut proses instalasinya.

Masa harus download lagi yang 32 bit sementara buat download satu file yang 64 bit itu saja butuh waktu 2 jam lebih, males banget.

Iseng nyoba lihat di web microsoft tempat downloadnya, yg 32 bit banyak banget pilihanya, ribet kayaknya.

Akhirnya saya coba cari di internet permasalahan ini, dan nemu di suatu web atau blog orang yang mengalami hal yang sama. Dia ketemu solusinya. Solusi ini juga ada di forum superuser.

ini blognya: http://www.fixedbyvonnie.com/2014/11/virtualbox-showing-32-bit-guest-versions-64-bit-host-os/

Solusi yang tertulis disitu adalah:

  1. Pastikan OS parent kita, maksudnya misalnya windows tempat install virtualbox kita ini termasuk yang 64 bit. Walaupun di kolom komentar stackoverflow ada yang bilang bisa aja pasang virtual machine untuk windows 64 bit di OS parent yang 32 bit, tapi tidak optimal.
  2. Pastikan setting di BIOS komputer kita tentang Intel virtualization Technology dan VT-d di-enable.
  3. Hyper-V platform di-disable. Lokasinya ada di Windows Features List. Ini ada di control panel. Kerena OS saya pake windows 7, jadi feature ini tidak ada, jadi tidak ada yang di-disable.

O iya, computer saya adalah laptop thinkpad x200si dengan OS windows 7.

Dari step solusi di atas, praktis saya hanya melakukan nomer satu dan dua saja. Setelah setting BIOS kan langsung restart tu, nah ini tidak langsung muncul 64 bit nya di VirtualBox, jadinya harus di bener-bener OFF, shut down komputer kita.

Setelah itu bisa muncul deh pilihan 64 bit nya.

Membuat Aplikasi Web Dengan Node js, Express dan Handlebars

Node js series kali ini tentang membuat aplikasi web dengan bantuan template engine yaitu handlebars.

Dengan sebuah template engine, aplikasi kita akan menjadi lebih jelas perbedaan controller model dan view nya serta lebih konsisten pembagiannya.

Dalam contoh project kali ini kita akan pakai windows sebagai operating systemnya.

Yang dibutuhkan adalah:

  • Komputer yang sudah terinstal node dan npm. Cara cek nya, buka command prompt dan ketik node -v dan npm -v. jika keduanya menampilkan versi yang sudah terinstall, maka berarti di komputer tersebut sudah terinstall node dan npm. Selanjutnya kita siap untuk membuat projectnya. udah, ini aja intinya

Package yang dipakai

  • express
  • express-handlebars

Coding part:

  1. Buat directory projectnya.
  2. Masuk ke directory project.
  3. Buka command prompt dan masuk ke directory project.
  4. tulis npm init, untuk menginisiasi project dan membuat file package.json, file yang berisi preperties dari project termasuk catatan dependencies.
  5. Install express dengan menulis pada command promp
    > npm install express --save
  6. Install express-handlebars dengan menulis pada command prompt
    > npm install express-handlebars --save
  7. Buat file server.js. File ini sebagai file utama untuk menjalankan aplikasi webnya. Kalau di html atau php ini seperti index.html atau index.php nya. Tapi nama untuk node js ini bebas, cuma biasanya server.js atau app.js.
    const path = require('path')
    const express = require('express')
    const hbs = require('express-handlebars')
    
    const app = express()
    
    // set port
    app.set('port', (process.env.PORT || 2000))
    
    // view engine setup
    app.engine('hbs', hbs({
    	extname: 'hbs',
    	defaultLayout: 'layout',
    	layoutsDir: path.join(__dirname, 'views')
    }))
    app.set('views', path.join(__dirname, 'views'))
    app.set('view engine', 'hbs')
    
    //static file
    app.use(express.static('static'))
    
    const routes = require('./routes/routes.js')(app)
    
    app.listen(app.get('port'), ()=>{
    	console.log('server running at port 2000')
    })
  8. Buat directory routes
  9. Masuk ke directory routes dan buat file routes.js. File routes.js ini untuk menyimpan settingan routing. Routing ini untuk mengarahkan ketika pengunjung website mengetikkan nama alamat, maka sistemnya harus ngapain, dan memberikan respon  apa yang harus ditampilkan ke pengunjung.
    const data = require('../models/data.json')
    
    const pages = app=>{
    
    	// handle view engine
    	const handleGetHBS = (req,res)=>{
    		res.render('index', {
    			items : data
    		})
    	}
    
    	const handleGetRoot = (req,res)=>{
    		res.send('hello world')
    	}
    
    	//routes
    	app.get('/', handleGetRoot)
    	app.get('/hbs', handleGetHBS)
    
    }
    
    module.exports = pages

    Pada baris nomer satu diatas, itu memanggil file yang ada di directory models. File ini adalah file json sebagai penggambaran data dari database, atau dalam contoh project ini sebagai pengganti database.

  10. Buat directory views untuk menampung file template handlebars.
  11. Dalam directory views, buat file layout.hbs yang berisi:
    <!doctype html>
    <html lang="en">
    <head>
    	<meta charset="UTF-8">
    	<title>{{ title }}</title>
    	<link rel="stylesheet" href="/css/style.css">
    </head>
    <body>
    	{{{ body }}}
    </body>
    </html>
  12. Dalam directory views, buat file index.hbs yang berisi:
    {{# each items}}
    	<h1>{{title}}</h1>
    	<p>{{body}}</p>
    {{/each}}
  13. Jalankan applikasi dengan mengetik perintah di command prompt
    > node server.js
  14. Buka browser dan ketik pada address bar http://localhost:2000/hbs
    disini kita akan melihat hasil dari applikasi node js kita menggunakan template engine handlebars.

Source code project ini bisa dibuka di account github saya:

https://github.com/alfannas/node-handlebars