Baru tahu kalau ternyata orbit Ulysses itu polar. Artinya satelit ini mengorbit dari kutub ke kutub rotasi. Tidak mengorbit di atas ekuator. kalau kita amati dari permukaan bumi, satelit buatan dengan orbit polar akan lewat diatas kepala kita dari sekitar arah utara ke selatan atau sebaliknya.
Category: Uncategorized
[lyric] Hotel Mauna Kea
On a volcanic highway, cool wind in my hair,
Pale mist of a cryogen, drifting down through the air,
Up ahead in the distance, I saw a silver dome, bright.
Granted time at the IRTF, I must observe for the night.
The baseline is drifting, the spectrum looks weird.
Are those emission lines? What’s this dip over here?
Will the referees buy it? Or is it just trash?
Proposals are pending, I’m running out of cash.
Welcome to the Hotel Mauna Kea,
Such a dusty space, such an arid place.
We’re living it up at the Hotel Mauna Kea,
Any time of year, if the night is clear.
Sleep deprivation, there’s no air to breath,
Long drive to the summit, family’s missing me.
Flat tire on the dirt road, I can no longer drive.
Will I miss dinner, will they hold it ‘til I arrive?
Got an altitude headache. I can hardly see.
I stopped drinking coffee, now I drink only tea.
There’s ice on the switchbacks, summit’s out of reach
Can’t do our science, let’s go to the beach!
Welcome to the Hotel Mauna Kea,
Such a dusty space, such an arid place.
We’re living it up at the Hotel Mauna Kea,
If the orbit is right, they might give us a night.
The window is fogging, the dewar’s gone soft,
The signal is dying, too much cirrus aloft,
Now the lasers are arcing, the guide camera’s fried,
I’m a victim of a disk crash, my career has just died.
Last thing I remember, I was running for the door,
I had to find the passage back to the lab I had before.
Relax, said the P.I., it will just take one more tweak.
Close the dome any time you like, but you can never leave!
——————– like this 🙂
Perody dari lagu Hotel California (Eagel). Videonya ada di Youtube
Sebenarnya udah lama muncul tapi tidak apa2 karena masih menarik. Intinya lirik dan videonya menceritakan keseharian para Astronom di Observatorium di Mauna Kea, lebih tepatnya di IRTF ( infra Red Telescope Facility) .Iseng2 nyari liriknya akhirnya dapat di http://www.null-hypothesis.co.uk/science//item/photomixers_hotel_mauna_kea_music
Wake Me Up When September Ends
“Wake Me Up When September Ends”
Summer has come and passed
The innocent can never last
wake me up when September ends
like my father’s come to pass
seven years has gone so fast
wake me up when September ends
here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are
as my memory rests
but never forgets what I lost
wake me up when September ends
summer has come and passed
the innocent can never last
wake me up when September ends
ring out the bells again
like we did when spring began
wake me up when September ends
here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are
as my memory rests
but never forgets what I lost
wake me up when September ends
Summer has come and passed
The innocent can never last
wake me up when September ends
like my father’s come to pass
twenty years has gone so fast
wake me up when September ends
wake me up when September ends
wake me up when September ends
Beberapa hari dengerin lagu ini, musiknya enak, akhirnya iseng2 nyari liriknya.
Ternyata yang nyanyi GreenDay
sumber : http://www.azlyrics.com/lyrics/greenday/wakemeupwhenseptemberends.html
Antara Sistem Sensor – Radio – CMB
Barusan kuliah Sistem Sensor, membahas gelombang micro, ini menarik karna berkaitan dengan Radio dan berkaitan dengan teleskop radio. sebelum mengendap dan lupa, makanya segera dituliskan disini.
Ternyata gelombang radio berbeda dengan gelombang micro ( yah, semua orang juga udah pada tau) maklum mas masih belajar :). Ya walaupun sama-sama dalam range gelombang radio tapi sifat dan karakteristiknya berbeda, jadi cara memperlakukannyapun juga berbeda. Gelombang radio bisa ditangkap dengan antena yang berupa konduktor. Gelombang radio bisa masuk ke dalam konduktor. Nah, untuk gelombang micro yang tentu saja frekuensinya lebih tinggi dari pada gelombang radio biasa dan untuk frekuensi yang lebih tinggi lagi, ternyata tidak bisa masuk ke dalam konduktor. Hanya di pinggirnya saja. Lalu pak… bagaimana cara menangkap gelombang micro pak? kalau cuma di permukaan dan tidak mau masuk ke konduktor (teringat kuliah kosmologi tentang Cosmic Microwave Background. di dalam perkuliahan selalu dibahas bahwa ini adalah bekas Big Bang. dan sudah terframe di dalam pikiran bahwa ini adalah gelombang radio dan ditangkap dengan teleskop radio) pakai dioda …. (dan penjelasan seterusnya yang belum mengerti. bagaimana caranya? ini yang perlu dicari lebih lanjut).
untuk mengalirkannyapun tidak menggunakan konduktor (masuk saja tidak bisa, apalagi dialirkan). Nah, untuk mengalirkannya menggunakan semacam waveguide. ( ooo ya ya ya…)
waktu jalan kaki setelah kuliah sambil mikir2 dan teringat… oooo iya ya, pantesan antena yang dipake Robert Wilson dan Arno Penziaz(penemu CMB) bentuknya seperti corong logam seperti TOA (nama merek pengeras suara yang digeneralisir menjadi istilah pengeras suara) tapi bentuknya kotak besar dan terlihat terbuat dari lempengan logam. Kemungkinan ini yang mereka gunakan sebagai waveguide gelombang Micro dari CMB sebelum diterima di detektor. Padahal dulu dalam hati sempat memandang sebelah mata antena mereka, antenanya bentuknya aneh…, ternyata begitu fungsinya. maaf Om…:). Tapi sekarang saya mengapresiasi pada bentuk antena mereka.^-^. Maklum Orang gak ngerti… (gak ngerti sombong lagi, nghina kerjaan orang :D)
Pantesan juga antena radio JOVE bentuknya cuma kawat dipole yang dibentang. Karena yang ditangkap juga gelombang radio frekuensi rendah. Dan tentu saja gelombang radionya bisa masuk kedalam konduktor.
Selama ini tanya tentang perbedaan bentuk antena kesana kemari tidak menemukan jawaban yang puas…. baru setelah kuliah tadi baru “ngeh!”.
Gambar diatas adalah antena yang digunakan Arno Penzias dan Robert Wilson.
O iya, sebelum kuliah berakhir ada pesan dari Dosen. kira-kira begini… yah semoga ini menjadi motifasi Anda ketika mengerjakan Tugas Akhir, jadi Anda sudah tau apa yang mau di kerjakan, dibawa kemana, mau melakukan apa, belajar apa, sehingga bisa menentukan target konsultasi ke dosen, dll. Ya walaupun sebenarnya masih blank atau gak tau apa – apa pun gak pa2 menemui dosen, konsultasi. Ya, memang akan menurunkan motivasi ketika apa yang harus kita kerjakan, ketika mendapat tugas misalnya, memiliki kesenjangan yang jauh dengan apa yang kita ketahui. Dalam Tugas Akhir itu, kita meramu dari kuliah-kuliah yang telah kita pelajari, Gelombang dari Pak anu, Termodinamika dari Pak anu, kemudian …. dari Bu ini, dan macem2, yang kesemuanya dicampur jadi gado2 untuk kita ramu jadi hasil yang lain.
Hmmm… I like eksperimen
The Origin of The Universe
Alam semesta mulai ada sejak big bang yaitu sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu. Sejak saat itu alam semesta mulai mengembang dan mendingin dari waktu ke waktu. Alam semesta berevolusi dari partikel elementer yang tidak berbentuk menjadi elemen yang sangat kaya sekarang ini seperti neutron dan proton, inti atom , atom, bintang, galaksi, gugus galaksi dan super cluster. Galaksi –galaksi sendiri juga terikat grafitasi oleh dark matter dan pengembangan alam semesta juga seakan akan dikontrol oleh dark energy sehingga pengembangan alam semesta tidak dipercepat semakin cepat.
Di Mount Wilson,1924, Edwin Hubble mengamati galaksi-galaksi yang bergerak saling menjauh satu sama lain. Pergerakan ini membentuk pola tertentu yang secara matematis telah kita kenal sekarang sebagai hukum Hubble, yang menyatakan semakin jauh, galaksi bergerak semakin cepat. jika sekenario ini kita putar balik, maka akan kita dapatkan titik waktu dimana big bang terjadi yaitu 13,7 milyar tahun yang lalu.
semua yang ada di alam semesta juga ikut mengembang. Ruang dan maktu mengembang seperti balon yang ditiup, galaksi bergerak saling menjauhi dan panjang gelombang cahaya juga memanjang sehingga berubah ke frekuensi rendah (redshift). Pergeseran ini semakin besar seiring berjalannya waktu. Semakin besar redshift, semakin jauh obyek yang kita amati. Jika ingin mengamati obyek yang semakin jauh dan tua, maka kita harus mengamati gelombang infra merah dan radio. Dengan teleskop yang akan dibangun seperti James Webb Space Telescope, teleskop infra merah 6,5-meter, dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA), jaringan antenna parabola radio di sebelah utara Chili, akan membantu kita melihat masa – masa kelahiran bintang dan galaksi.
Berdasarkan simulasi computer, bintang dan galaksi muncul setelah 100 juta tahun. Sebelum itu, alam semesta mengalami masa yang disebut “dark ages”, dimana semuanya hampir hitam pekat. Alam hanya diisi oleh “lumpur” yang tidak menarik, dark matter, helium, hydrogen, yang semakin mnipis seiring berkembangnya alam semesta. Grafitasi membuat ditribusi materi tidak merata sehingga sebagian menggerombol dan collapse membentuk bintang. Bintang jaman dahulu sangat massive sampai ribuan massa matahari. Karna sangat besar sehingga umurnya pendek dan meledak meninggalkan elemen – elemen yang lebih berat. Terbentuk bintang lagi dan gaya grfitasi menarik jutaan awan-awan ini menjadi galaksi.
Sisa – sisa dari dark ages yang bias kita amati yaitu cahaya lemah big bang yang telah bergeser dengan redsihf 1.100. radiasi ini mengalami redshift dari cahaya tampak ke infra merah dan gelombang mikro. Radiasi ini memenuhi seluruh alam semesta yang disebut osmic Microwave Background (CMB) yang telah ditemukan pada tahun 1964 oleh Arno Penzias dan Robert Wilson. Radiasi ini menunjukkan pandangan sekilas alam semesta pada umur 380.000 tahun, periode dimana atom mulai terbentuk. Sebelum itu, alam semesta mendekati seragam berupa soup inti atom, proton, dan electron. Sebagai akibat pendinginan sampai 3.000 kelcin, inti dan electron membentuk atom.