Sebenarnya ini posting ulang terhadap foto-foto yang pernah saya post bersama sebuah artikel beberapa hari yang lalu, hanya saja disini saya ingin tampilkan dalam format gallery. Berikut foto kronologis perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura yang terletak di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Patung Gajah Mada di depan gerbang lokasi air terjun Madakaripura, Probolinggo, Jawa Timur.
Susur Sungai Menuju Air Terjun Madakaripura. Semua orang yang ingin ke Air Terjun Madakaripura harus melewati aliran sungai ini. Batu-batu besar digunakan untuk pijakan, tapi harus hati-hati ketika memijak. Kedua teman saya memilih tidak memakai sendal, tetapi saya lebih memilih memakai sendal, karena kalau tidak terbiasa, akan terasa sakit di telapak kaki. Ada beberapa batu yang licin. Air sungai ini juga berasal dari Air Terjun.
Jalan Setapak Menuju Air Terjun Madakaripura. Jalan ini ada di lereng bukit yang cukup curam. Menurut informasi, jalan setapak ini dibangun sampai ke lokasi air terjun, tetapi karena longsor, jalan setapak ini terputus di beberapa lokasi, sehingga pengunjung harus turun ke sungai melewati batu-batu besar yang ada di sungai. Persiapkan sandal yang nyaman untuk berjalan diatas bebatuan. Beberapa kali saya harus melepas sandal karena untuk merasakan tingkat kelicinan batu ketika berpijak ke batu-batu tersebut ketika susur sungai.
Jalan setapak di lereng bukit menuju Air Terjun. Pada saat saya berkunjung, suasana pengunjungnya tidak terlalu rame juga tidak terlalu sepi. Saya rasa masih ideal untuk menikmati keindahan alam, karena sepertinya kurang menarik jika ke alam tapi pengunjungnya terlalu padat.
Air Terjun mulai terlihat di kejauhan. Di dalam foto bagian tengah agak keatas-kanan ada garis putih tampak air terjun. Perjalanan masih jauh untuk mencapai lokasi air terjun.
Setelah susur sungai yang cukup jauh, akhirnya saya dan dua teman saya sampai di tiga air terjun pertama. Sebelum menuju air terjun utama, orang harus melewati tiga air terjun ini. Orang akan lewat dibawah air terjun ini sehingga bisa dipastikan kalau kita akan basah jika tidak menggunakan jas hujan. Pastikan juga barang-barang elektronik yang dibawa seperti Handphone dan kamera telah dibungkus erat dengan kantong plastik. Akhirnya saya bisa mengambil gambar yang berapa belas tahun yang lalu hanya bisa saya lihat lewat kalender.
Air terjun utama Madakaripura sudah nampak didepan mata, tapi masih belum cukup sebelum bisa menyentuh kubangan dimana air itu jatuh. Untuk mencapai tempat itu, orang harus merayap seperti kambing gunung melewat tebing bebatuan kasar yang ada di samping kanan. Saya lupa waktu itu pakai sendal atau telanjang kaki. Sebenarnya masih bisa melewati aliran air tapi terlalu berbahaya menurut saya, walapun teman saya melakukannya.
Tiga air terjun pertama yang akan dilewati orang ketika menuju air terjun utama. #jagalingkungan
Ini adalah air terjun utama Madakaripura atau air terjun paling besar yang ada. Total ada lima air terjun. Tiga air terjun pertama ada di jalan yang dilewati orang ketika menuju lokasi air terjun utama ini. Dan dua air terjun yang lain adalah air terjun ini dan air terjun desebelahnya. Air terjun di sebelanya memiliki tinggi yang sama dengan air terjun ini tetapi sedikit lebih kecil debit airnya. #jagalingkungan
Lewat tebing sebelah kiri orang menuju air terjun utama madakaripura. Orang harus merayap di tebing itu untuk sampai ke lokai air terjun utama.
Akhirnya kesampaian nyebur di air terjun madakaripura. Disini airnya sangat jernih. Di foto ini, sebenarnya kaki saya memijak dasar kolam air terjun. Semakin mundur ke belakang, semakin dalam jarak dasar kolamnya dan saya tidak berani mundur lebih jauh lagi. Di kolam ini pula Handphone saya akhirnya mati karena lupa ikut kebawa nyebur di dalam saku celana. Sebenarnya sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik tetapi karena tidak diikat jadi air masih bisa masuk. #jagalingkungan
Related
Selamat Siang dari London! Great pics. I never got to see Madakaripura, but I still enjoyed my trip to Bromo! http://backpackerlee.wordpress.com/2014/02/03/the-mighty-mount-bromo/
Selamat malam dari Jakarta. Madakaripura was great, it’s still natural, maybe you must visit someday. But unfortunately, the public transport to reach waterfall was very rare.
I have seen your pics in Bromo. It’s great. I went to Bromo from Malang (southern Bromo) around May 2013 and fortunately it was partial solar eclipse during sunrise. But, not many people knew that there was eclipse because it was almost not visible to naked eye and very hard to recognize. I toke some picture although it was dangerous without proper equipment.
Please see the pics here http://blog.alfannas.com/2013/05/11/solar-eclipse-observed-from-bromo-tengger-national-park/
Terima kasih sudah berkunjung!
Sorry I meant that I did not see MUCH OF Madakaripura, I did go there and get my feet wet (and clothes), but it was a quick stop and I agree with you that the roads are bad to get there. I will look at your solar eclipse blog now, terima kasih 🙂