interferometer ini menginterferensikan dua sinyal dari dua antena dan dua receiver kedalam 1 output. dari hasil interferensi ini akan menghasilkan fringe. dua antena ini sama dan identik. bekerja pada frekuensi yang sama dan menggunakan antena dan receiver yang sama.
keluaran dari masing-masing receiver akan masuk kedalam soundcard stereo untuk diolah lebih lanjut dalam komputer. dari masing-masing sinyal akan diinterferensikan. dua sinyal yang sefase akan memberikan sinyal ketiga yang positif (in-phase). sedangkan dua sinyal yang tidak sefase akan menghasilkan sinyal ketiga yang negatif (out-of-phase).
fase dari interferometer ini tergantung panjang baseline dan arah datang muka gelombang dari sinyal. untuk sinyal yang datang secara bersamaan pada masing-masing antena akan memberikan time delay nol sehingga menghasilkan sinyal ketiga yang sefase.
sedangkan untuk interferometer dengan baseline yang cukup jauh dan sumber yang berada disamping dengan sudut kemiringan tertentu terhadap baseline akan memberikan sinyal ketiga yang tidak sefase. misalnya, interferometer dengan baseline timur dan barat di sekitar katulistiwa dan objeknya adalah matahari pada pagi hari atau sekitar jam 9 WIB, dengan ketinggian sekitar 30 derajad, sinyal akan sampai pada antena yang sebelah timur lebih duluan daripada yang sebelah barat.