belajar UML

berawal dari project-project tentang sistem informasi, khususnya aplikasi berbasis web, saya akhirnya mengenal UML. pada awalnya saya hanya bikin saja sesuai dengan apa yang dideskripsikan, baik yang dideskripsikan oleh orang lain atau sesuatu yang saya deskripsikan sendiri atau system yang ada di bayangan. tapi kemudian saya jadi tepikir, akan lebih baik kalau sistem ini didokumentasikan, biar bisa dibaca lagi, ada dokumen yang menjelaskan sistem tersebut.

awalnya saya seketsa saja sesuai dengan apa yang saya pikirkan tapi kemudian kok gini ya?. apa seperti ini dokumentasi yang bagus itu. apakah seperti ini standar sebuah dokumen sistem. pasti ada standar yang dipakai dan disepakati semua orang….dan benar, akhirnya nemulah UML ini.

kebanyakan yang melekat dari apa yang saya pelajari adalah sesuatu yang berasal dari kebutuhan. artinya pendekatan yang biasa saya lakukan adalah dari belakang. mungkin ini dipngaruhi juga dengan sisi dominan otak kanan pada diri saya. katanya orang otak kanan tidak suka yang terstruktur, sukanya loncat-loncat dan lebih suka gambaran secara umum daripada detail.

yah… anyway, yang penting sekarang mari kita belajar UML dan implementasikan 😀

catatan pengamatan radio matahari,18 mei 2013

radio2013mei
Pengamatan Radio Matahari 18 Mei 2013, Observatorium Bosscha. credit: Alfan Nasrulloh

Weekend minggu lalu saya ke bandung dengan niat ke Observatorium Bosscha untuk refreshing melakukan cek teleskop radio jove yang ada di bosscha, terutama interferometer dua elemen. tujuan sampingannya sih untuk menyepi dari hiruk pikuk kota besar seperti jakarta ini, hehe. bosscha memang tempat yang nyaman, tempatnya hijau dan asri, udaranya sejuk, dan walaupun demikian, bosscha berisi penuh dengan keilmuan terkini. Teknologi yang tidak mainstream banyak ditemukan disini, perpustakaan dengan koleksi buku-buku yang tidak biasa dan tidak ada di tempat lain, tempat baca dengan suasana sepi dengan pemandangan lingkungan yang adem di mata. Kadang kabut turun dan menyelimuti pepohonan. rerumputan juga mendominasi landscape bosscha.

Checking…checking… ternyata komputernya baru :D. ok dan ternyata software pengamatannya-pun belum ada jadinya install softwarenya dulu. kira-kira berikut softwarenya:

  1. Radio Sky-Pipe. software utama untuk merekam data pengamatan
  2. Jupiter Pro. software pendukung pengamatan matahari dan jupiter
  3. Audacity. untuk merekam suara.

selain itu saya juga merancang sistem pengelolaan data hasil pengamatan agar semua data pengamatan terinventarisir dengan baik dan bisa dengan mudah diatur seperti diurutkan, ditata kembali, mudah untuk dicari, dan enak dilihat.

berikut kira-kira sketsa alur penanganan data untuk radio jove yang saya buat dengan bantuan antipapernote apps di Thinkpad tablet:

Diagram Alur Data Pengamatan dan Archival Radio JOVE. credit: Alfan Nasrulloh
Diagram Alur Data Pengamatan dan Archival Radio JOVE. credit: Alfan Nasrulloh

yeeeeyyyy…postingan ke 100

emang kenapa dengan postingan ke 100?

apalah artinya sebuah angka?

Pak Jokowi saja tidak memperhatikan mau kerja 100 hari, 1000 hari, sejuta hari, yang penting kerja…kerja…

hmmm…., ya mungkin tidak terlalu penting, tapi disisi lain hal itu menunjukkan bahwa sudah banyak tulisan yang penulis buat. tulisan itu sebagai representasi perjalanan pikiran yang dilalui penulis. dari tulisan tersebut bisa digali lagi oleh pembaca dalam hal ini terutama bagi si penulis sendiri bahwa di masa-masa lalu pernah menuliskan tulisan-tulisan tersebut. dari situ bisa diterawang kembali kondisi lingkungan yang dialami penulis waktu itu. walaupun tidak semua dituliskan oleh penulis, namun dari tulisan tersebut, penulis bisa mereka kembali behind the scene dari tulisan tersebut didalam pikirannya.

Dalam postingan ini juga secara khusus saya dedikasikan buat para penjelajah langit malam, para astrophotographer yang mendedikasikan sebagian waktunya untuk mengabadikan keindahan alam, harmonisasi alam, langit dan bumi, dan membagikannya kepada masyarakat umum agar lebih sadar dengan keindahan alam disekitarnya. sehingga diharapkan dengan sendirinya masyarakat umum bisa lebih sadar untuk menjaga alam lingkungan disekitarnya.

Berikut kompilasi hasil foto-foto para master astrophotography yang berasal dari acara photo contest yang diselenggarakan oleh twanight.org, sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk pada tahun 2009 bertepatan dengan tahun astronomi internasional. Selamat menikmati…:)

Semoga bermanfaat 🙂

Bulan Penghitaman Kulit

Bulan Maret kemarin rasanya seperti bulan penghitaman kulit  Bagaimana tidak, beberapa kali dalam sebulan kemarin dan juga awal bulan ini saya mendapat tugas luar ke site atau site visit ke tempat-tempat yang mengharuskan diri untuk berpanas-panas di terik matahari.

Tugas pertama yaitu ke gresik dan tuban, yaitu mendokumentasikan kegiatan sosialisasi dan focus group discussion bersama petani mengenai asuransi pertanian. Dalam tugas ini kebetulan tidak ke tempat luar, padahal sudah menyiapkan sunblok.

Tugas kedua ke gempol. Nah, ini baru ke sawah-sawah. Mengambil gambar tentang sawah yang terdampak oleh perubahan iklim. Sunblock yang saya bawapun lupa dipake, alhasil selama beberapa jam terpapar sinar matahari.

Tugas ketiga ke palembang. Dalam tugas ini juga berjam-jam berpanas-panas di bawah terik matahari. Mengambil beberapa gambar tentang lingkungan bersama mitra pemerintah lokal. Sunblock lupa dibawa, jadilah tidak pakai pelindung kulit.

Yang terakhir ini bukan tugas, tapi jalan-jalan ke bromo sambil mengamati gerhana matahari. Pada kesempatan ini akhirnya sunblock saya terpakai, setelah sekian lama beli untuk siap-siap menghadapi matahari. Tapi udah terlanjur item kayaknya.

Yah, pemutihan diri selama bertahun-tahun hilang karena terpapar sinar matahari beberapa hari :D.

Jadi bertanya, sebenarnya sunblock itu menghindari penghitaman oleh matahari gak ya? 🙂

Solar Eclipse Observed from Bromo Tengger Semeru National Park

Solar eclipse observation result from Bromo Tengger Semeru National Park, East Java, Indonesia. Observation site was in “Puncak Penanjakan 1”, one of the best site with best view of sunrise and Bromo crater.

Mount Bromo also well known to traveler and backpacker around the world and have beautiful sunrise view. People already standby here from 04.00 am or 1-2 hours before sunrise.