Astroinformatik gampangnya menggabungkan antara ilmu astronomi yang mempelajari lingkungan di luar angkasa dengan teknik-teknik dari informatika untuk mendukung atau memudahkan bahkan menjadi cabang dari metode-metode yang digunakan dalam astronomi (definisi saya sendiri…hahaha). Sebenarnya kata astroinformatik ini sedah lama saya dengar atau bahkan menjadi keseharian pekerjaan saya. Atau malah pada awalnya agak aneh dulu ketika saya mulai tertarik dengan komputer, network, website, programming ketika saya sedang belajar dengan mayor astronomi. Tapi belakangan ini (satu atau dua tahun terakhir) saya menyadari ada istilah astroinformatik yang klo kata anak jaman sekarang, gue banget… (walaupun sebenarnya gak jago – jago amat juga), bahkan ada professor in astronomical information technology di Universitas Groningen yaitu Professor Velentijn. Saya pernah melihat nama beliau berafiliasi dengan Institut Astronomi dan ilmu komputer di website Universitas Groningen.
Salah satu projeect beliau adalah Astro-WISE. Projeect ini intinya adalah untuk menangani, memroses, menganalisis, menyimpan, dan data mining pada database astronomi yang memiliki skala ukuran Petabytes. Ide yang sama sebenarnya pernah saya pikirkan, desain, dan coba bangun di Observatorium Bosscha sebelum saya mengenal yang namanya Astro-WISE ini. Idenya adalah mengumpulkan semua data pengamatan dari berbagai teleskop dan instrumen di Observatorium Bosscha di satu tempat agar mudah dikontrol aset data yang ada. Sebenarnya apa yang saya kerjakan dulu masih jauh dari implementasi, tapi konsepnya masih terus dikembangkan. Sayangnya pekerjaan ini belum sempat terdokumentasi dengan baik dan apalagi sekarang sudah tidak in touch lagi dengan intens setelah sebagian besar waktu saya berada di Jakarta. Walaupun demikian, sebagian porsi pikiran saya masih memikirkan konsep database atau yang dulu dinamai datawarehouse atau apalah dulu itu namanya.
Sebagian besar pekerjaan utama saya adalah berkutat dengan pengaturan alur informasi yang ada di website projeect perubahan iklim, pengaturan informasi perencanaan aksi perubahan iklim, database, Web Programming, dan akhir-akhir ini mulai merambah ke ranah GIS dan WebGIS memakai mapserver. Di saat luang, saya masih memikirkan (atau lebih tepatnya melamun) bagaimana pemanfaatan teknologi informasi didalam astronomi khususnya di Observatorium Bosscha, termasuk project-project yang pernah saya kerjakan dulu. Dan tempat yang biasanya sangat nyaman untuk melamun adalah di TOL jakata-cikampek dan TOL cipularang saat perjalanan Jkt-Bdg atau sebaliknya. Biasanya semua informasi mengendap muncul semua ke permukaan.
jkt, 29 Sep 2012