Hujan Meteor Lyrid

Hari – hari terakhir media sedang heboh memberitakan Hujan meteor Lyrid.
Apakah itu…?
Hujan Meteor adalah peristiwa masuknya batuan-batuan kecil ke dalam atmosfir bumi dan terbakar karena gesekan dengan partikel-partikel di atmosfir. Btuan – batuan ini merupakan bekas lewatnya sebuah komet ketika mendekati matahari. Ketika melewati matahari, permukaan komet akan sedikit terkikis dan meninggalkan ceceran “batuan” yang ditinggalkan sepanjang lintasannya. Ketika bumi kita mengorbit matahari dan melewati bekas lintasan komet ini, maka tentu saja akan semakin banyak batuan yang terjebak masuk ke dalam atmosfir bumi.

Apakah berbahaya?
Sepertinya tidak karena biasanya batuan ini kecil-kecil dan langsung habis terbakar di atmosfir

Apakah memerlukan alat bantu untuk melihatnya?
Tidak perlu, cukup pakai mata saja sudah cukup untuk melihat hujan meteor ini seperti melihat bintang jatuh seperti biasa.

Darimana bisa melihatnya?
Dari seluruh Indonesia sepertinya bisa melihatnya asal cuaca cerah dan sedang beruntung…

Apakah ini suatu pertanda peristiwa di bumi?
Yang saya tau hujan meteor adalah peristiwa alam biasa seperti hujan air, angin, panas terik matahari dan peristiwa-peristiwa alam lain. kalaupun ada peristiwa alam di bumi setelah hujan meteor, kemungkinan itu hanya kebetulan saja.

Di langit sebelah mana saya bisa melihat hujan meteor lyrid?
Di bagian langit pada rasi bintang Lyra dan disekitarnya.

Apakah setiap kita melihat langit pada saat hujan meteor kita akan bisa melihatnya?
Belum tentu, tapi kemungkinan melihatnya akan semakin besar saat puncaknya. Selain itu juga cuaca harus cerah, dan sebaiknya di daerah yang memiliki langit gelap serta jauh dari lampu2 kota.

Apakah yang nulis postingan ini sudah pernah melihat hujan meteor?
Sudah..:) dulu saya pernah melihat banyak bintang jatuh di langit sekitar dini hari tapi waktu itu tidak tau kalau itu hujan meteor.

Buat Apa Belajar?

Bayi butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini tentu saja tidak hanya tahu tapi juga mengerti dan memahami. Bagi kita yang sudah tahu, kita bisa melihat bahwa bayi sangat lemah di berbagai hal.

Sama halnya dengan orang yang berusaha mempelajari dan memahami alam semesta ini. Dibanding dengan segala hal yang terjadi di alam semesta ini, manusia sangat lemah. bahkan untuk memahami gerak benda-benda langit yang tampak terlihat di langit malam, butuh waktu sampai ratusan tahun.

BUmi yang berbentuk bulat, bintang, matahari, bumi yang bergerak mengelilingi matahari, dll. semua itu tidak dipahami dalam waktu sekejap. Butuh waktu yang mungkin bisa melibatkan hingga multi generasi. Artinya ratusan tahun setelah kita menginggal baru bisa dipahami. dan semakin kita pahami, semakin tahu bahwa semakin banyak yang tidak kita ketahui.

Ada hal hal yang mungkin tidak kita temui di muka bumi ini di Luar angkasa sana. Tentu keadaannya juga sangat ekstrim dan aneh. Mungkin ada sedikit kesulitan dalam memahaminya karena memang kita belum pernah menemuinya di bumi. Membayangkanpun juga sangat susah (salah satu bukti juga bahwa manusia kecil). Kadang juga terpaksa harus melibatkan perhitungan yang penuh dengan simbol-simbol seperti tulisan bangsa antah berantah. Itu adalah salah satu cara untuk memahami alam semesta. Semakin orang mengerti suatu hal, semakin tahu bahwa ada hal lain yang tidak diketahuinya.

Lalu untuk apa orang mempelajarinya? bukankah orang juga hidup cukup dibumi. ya benar, pertanyaan bagus.

Pada tahap awal kehidupan di muka bumi ini, kita juga bisa hidup sampai tua dengan cukup mengetahui tata cara bercocok tanam. Jika semua orang hanya belajar tata cara bercocok tanam, mungkin tidak akan ada komputer di dunia ini. atau semua orang belajar elektronika, mungkin akan menghasilkan instrumen yang tidak ada gunanya dan untuk makan orang saling kanibal satu sama lain. Semua hal yang ada di muka bumi ini berawal dari rasa ingin tahu para nenek moyang kita, rasa ingin tahu Newton saat melihat apel jatuh, atau rasa ingin tahu Farraday terhadap perilaku medan magnet dan listrik, atau rasa ingin tahu pythagoras terhadap ruang dan jarak. Hasil yang ditemukan dari rasa ingin tahu para nenek moyang kita ini mungkin efeknya tidak akan langsung terasa besok. tapi mungkin bulanan, tahunan, atau ratusan tahun yang akan datang. ketika Pythagoras menemukan hukumnya, mungkin orang – orang pada saat itu juga akan bertanya “untuk apa kau mempelajari itu?, lebih baik bercocok tanam untuk makan besok atau bulan depan”. Pertanyaan yang senada dengan pertanyaan diatas.

-Ya penemuan mereka kan memang penemuan – penemuan yang berguna.
>ya, itu karna kita merasakannya sekarang. lalu apakah orang-orang pada zaman itu juga merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan?. belum tentu.
-lalu apakah penemuan yang berkaitan dengan langit ini juga berguna.
>tentu saja, coba lihat tayangan langsung dari belahan dunia yang berjarak antar benua. salah satunya adalah karena hasil rasa ingin tahu nenek moyang kita terhadap gerak benda langit, sehingga kita pada zaman ini bisa memanfaatkannya untuk meletakkan satelit.
-lalu bagaimana dengan benda – benda langit yang jauh bahkan dibayangkanpun susah, apakah ada gunanya juga
>ya, setidaknya ada dua keuntungan.(yang penulis ketahui)
1. kita tahu atau ilmu pengetahuan kita bertambah
2. kita semakin tahu ilmu yang dipakai untuk mempelajari itu.

Guru kami (Pak Radiman) pernah Berkata di kelas yang intinya kira2 ” Coba seandainya kita berada di zaman mesir kuno dimana saat itu masyarakat hanya mengenal segala sesuatu yang ada di sekitarnya saja dan masalah pemujaan sedang berkumpul di tanah lapang sedang memuja tiba – tiba lewat pesawat ulang alik diatas mereka, kira kira reaksi pertama apa yang muncul pada masyarakat itu”. ya benar” KeTaKuTan.!!!” bahkan mungkin saja akan ada persembahan salah satu dari mereka sebagai tumbal agar pesawat ulang alik ini tidak mengganggu ketentraman mereka. Padahal bagi sebagian orang pada zaman sekarang ini melihat berita pesawat ulang alik adalah hal biasa, tapi berbeda dengan orang yang berbeda zaman dengan pengetahuan berbeda juga. Itulah salah satu pentingnya ilmu pengetahuan.

Jadi intinya tidak semua orang di dunia harus sama – sama mempelajari satu hal tertentu saja. kalau semua belajar tentang bintang semua lalu darimana kita dapat makanan lebih2 yang bergizi, lalu darimana juga kita tahu kalau makanan ini bergizi, bahkan kata “bergizi”pun kita tidak tahu. Jika tidak ada satu orangpun didunia ini yang mempelajari peristiwa luar angkasa, mungkin ceritanya akan sama dengan cerita diatas. Ya yang penting kita tahu dan memahami peran yang kita mainkan…

-hahaha… ngomong op to le le. ngalor ngidul gak jelas…wis mangan turu wae nek kene karo mbahe.
>hehehe, ngapunten mbah, saya… hanya menuliskan sesuatu yang ada di pikiran. daripada disimpen jadi jerawat.

Interferometer radio jove

interferometer ini menginterferensikan dua  sinyal dari dua antena dan dua receiver kedalam 1 output. dari hasil interferensi ini akan menghasilkan fringe. dua antena ini sama dan identik. bekerja pada frekuensi yang sama dan menggunakan antena dan receiver yang sama.

keluaran dari masing-masing receiver akan masuk kedalam soundcard stereo untuk diolah lebih lanjut dalam komputer. dari masing-masing sinyal akan diinterferensikan. dua sinyal yang sefase akan memberikan sinyal ketiga yang positif (in-phase). sedangkan dua sinyal yang tidak sefase akan menghasilkan sinyal ketiga yang negatif (out-of-phase).

fase dari interferometer ini tergantung panjang baseline dan arah datang muka gelombang dari sinyal. untuk sinyal yang datang secara bersamaan pada masing-masing antena akan memberikan time delay nol sehingga menghasilkan sinyal ketiga yang sefase.

sedangkan untuk interferometer dengan baseline yang cukup jauh dan sumber yang berada disamping dengan sudut kemiringan tertentu terhadap baseline akan memberikan sinyal ketiga yang tidak sefase. misalnya, interferometer dengan baseline timur dan barat di sekitar katulistiwa dan objeknya adalah matahari pada pagi hari atau sekitar jam 9 WIB, dengan ketinggian sekitar 30 derajad, sinyal akan sampai pada antena yang sebelah timur lebih duluan daripada yang sebelah barat.

Cosmic Microwave Background (CMB)

Radiasi latar belakang kosmis adalah radiasi yang bersumber pada daerah yang jauh de belakang obyek-obyek yang berhasil kita amati sekarang. Secara teori menyatakan bahwa radiasi ini adalah bekas ledakan besar saat terbentuknya alam semesta. keberadaan radiasi ini sangat terang sehingga bisa dilihat di seluruh penjuru langit.

Silahkan pergi ke luar ruangan dan lihatlah ke langit, ntah itu siang atau malam. Kalau Anda melihat cahaya terang pada siang hari itu wajar dan bisa dipastikan yang Anda lihat itu bukan CMB tapi cahaya sinar matahari. CMB terus meradiasikan sinyal baik siang atau malam. Silahkan coba lihat lagi di malam hari. Kalau masih gelap, berarti Anda butuh “kacamata” khusus karena mata kita tidak peka terhadap radiasi ini.

Yang peka terhadap radiasi ini adalah antenna radio karena memang radiasi CMB ini pada gelombang radio (radiasi elektromagnetik) pada panjang gelombang mikro. Cahaya yang bisa kita lihat dengan mata telanjang juga termasuk gelombang elektromagnetik tapi pada panjang gelombang ukuran orde ribuan angstrom. Banyak di internet yang mengulas masalah radiasi elektromagnetik.

Radiasi dari CMB ini ternyata memiliki fluktuasi alias tidak sama dalam area langit. Ada yang terang dan ada yang lebih redup dari daerah sekelilingnya. Hal ini kemungkinan bisa berkaitan dengan distribusi galaksi pada alam semesta sejak pertama kali terbentuk saat alam semesta terbentuk. Nah, hal inilah yang ingin coba saya cari jawabannya. Topik ini menjadi kandidat terkuat saya dalam memilih topik makalah yang menjadi tugas mata kuliah Gravitasi dan Kosmologi B….

…..

Lissajous Orbit

Lissajous orbit adalah orbit di sekitar titik liberasi L1 dan L2 pada system dua benda. Dalam system Bumi-Matahari, Titik L1 berada sekitar 1.5 juta kilometer ke arah matahari dan L2 berada sekitar 1.5 juta kilometer dari bumi menjauhi matahari. Sebuah pesawat luar angkasa yang memiliki orbit lissajous akan bergerak secara alami mengitari titik L1 atau L2, namun gerakannya kompleks tidak seperti orbit halo yang berupa lingkaran atau elips. Orbit ini sangat cocok untuk orbit pesawat luar angkasa yang bertugas untuk melakukan pengamatan jangka panjang, karena pesawat luar angkasa yang berada di orbit ini, akan memerlukan sedikit energy untuk menjaga posisinya. Orbit ini diberi nama setelah matematikawan Perancis Jules Antoine Lissajous (1822-80), yang mempelajari jenis kurva diikuti oleh sebuah objek dalam posisi seperti itu.


Contoh orbit lissajous yang berada di titik L2 system Bumi-Matahari, untuk orbit HERSCHEL dan PLANK (sumber gambar: http://www.mpia-hd.mpg.de/IRSPACE/herschel/herschel3.jpg)

referensi:
http://www.encyclopedia.com/doc/1O80-Lissajousorbit.html diakses 16 November 2009
http://www.mpia-hd.mpg.de/IRSPACE/herschel/ diakses 16 November 2009