Bayi butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini tentu saja tidak hanya tahu tapi juga mengerti dan memahami. Bagi kita yang sudah tahu, kita bisa melihat bahwa bayi sangat lemah di berbagai hal.
Sama halnya dengan orang yang berusaha mempelajari dan memahami alam semesta ini. Dibanding dengan segala hal yang terjadi di alam semesta ini, manusia sangat lemah. bahkan untuk memahami gerak benda-benda langit yang tampak terlihat di langit malam, butuh waktu sampai ratusan tahun.
BUmi yang berbentuk bulat, bintang, matahari, bumi yang bergerak mengelilingi matahari, dll. semua itu tidak dipahami dalam waktu sekejap. Butuh waktu yang mungkin bisa melibatkan hingga multi generasi. Artinya ratusan tahun setelah kita menginggal baru bisa dipahami. dan semakin kita pahami, semakin tahu bahwa semakin banyak yang tidak kita ketahui.
Ada hal hal yang mungkin tidak kita temui di muka bumi ini di Luar angkasa sana. Tentu keadaannya juga sangat ekstrim dan aneh. Mungkin ada sedikit kesulitan dalam memahaminya karena memang kita belum pernah menemuinya di bumi. Membayangkanpun juga sangat susah (salah satu bukti juga bahwa manusia kecil). Kadang juga terpaksa harus melibatkan perhitungan yang penuh dengan simbol-simbol seperti tulisan bangsa antah berantah. Itu adalah salah satu cara untuk memahami alam semesta. Semakin orang mengerti suatu hal, semakin tahu bahwa ada hal lain yang tidak diketahuinya.
Lalu untuk apa orang mempelajarinya? bukankah orang juga hidup cukup dibumi. ya benar, pertanyaan bagus.
Pada tahap awal kehidupan di muka bumi ini, kita juga bisa hidup sampai tua dengan cukup mengetahui tata cara bercocok tanam. Jika semua orang hanya belajar tata cara bercocok tanam, mungkin tidak akan ada komputer di dunia ini. atau semua orang belajar elektronika, mungkin akan menghasilkan instrumen yang tidak ada gunanya dan untuk makan orang saling kanibal satu sama lain. Semua hal yang ada di muka bumi ini berawal dari rasa ingin tahu para nenek moyang kita, rasa ingin tahu Newton saat melihat apel jatuh, atau rasa ingin tahu Farraday terhadap perilaku medan magnet dan listrik, atau rasa ingin tahu pythagoras terhadap ruang dan jarak. Hasil yang ditemukan dari rasa ingin tahu para nenek moyang kita ini mungkin efeknya tidak akan langsung terasa besok. tapi mungkin bulanan, tahunan, atau ratusan tahun yang akan datang. ketika Pythagoras menemukan hukumnya, mungkin orang – orang pada saat itu juga akan bertanya “untuk apa kau mempelajari itu?, lebih baik bercocok tanam untuk makan besok atau bulan depan”. Pertanyaan yang senada dengan pertanyaan diatas.
-Ya penemuan mereka kan memang penemuan – penemuan yang berguna.
>ya, itu karna kita merasakannya sekarang. lalu apakah orang-orang pada zaman itu juga merasakan hal yang sama dengan yang kita rasakan?. belum tentu.
-lalu apakah penemuan yang berkaitan dengan langit ini juga berguna.
>tentu saja, coba lihat tayangan langsung dari belahan dunia yang berjarak antar benua. salah satunya adalah karena hasil rasa ingin tahu nenek moyang kita terhadap gerak benda langit, sehingga kita pada zaman ini bisa memanfaatkannya untuk meletakkan satelit.
-lalu bagaimana dengan benda – benda langit yang jauh bahkan dibayangkanpun susah, apakah ada gunanya juga
>ya, setidaknya ada dua keuntungan.(yang penulis ketahui)
1. kita tahu atau ilmu pengetahuan kita bertambah
2. kita semakin tahu ilmu yang dipakai untuk mempelajari itu.
Guru kami (Pak Radiman) pernah Berkata di kelas yang intinya kira2 ” Coba seandainya kita berada di zaman mesir kuno dimana saat itu masyarakat hanya mengenal segala sesuatu yang ada di sekitarnya saja dan masalah pemujaan sedang berkumpul di tanah lapang sedang memuja tiba – tiba lewat pesawat ulang alik diatas mereka, kira kira reaksi pertama apa yang muncul pada masyarakat itu”. ya benar” KeTaKuTan.!!!” bahkan mungkin saja akan ada persembahan salah satu dari mereka sebagai tumbal agar pesawat ulang alik ini tidak mengganggu ketentraman mereka. Padahal bagi sebagian orang pada zaman sekarang ini melihat berita pesawat ulang alik adalah hal biasa, tapi berbeda dengan orang yang berbeda zaman dengan pengetahuan berbeda juga. Itulah salah satu pentingnya ilmu pengetahuan.
Jadi intinya tidak semua orang di dunia harus sama – sama mempelajari satu hal tertentu saja. kalau semua belajar tentang bintang semua lalu darimana kita dapat makanan lebih2 yang bergizi, lalu darimana juga kita tahu kalau makanan ini bergizi, bahkan kata “bergizi”pun kita tidak tahu. Jika tidak ada satu orangpun didunia ini yang mempelajari peristiwa luar angkasa, mungkin ceritanya akan sama dengan cerita diatas. Ya yang penting kita tahu dan memahami peran yang kita mainkan…
-hahaha… ngomong op to le le. ngalor ngidul gak jelas…wis mangan turu wae nek kene karo mbahe.
>hehehe, ngapunten mbah, saya… hanya menuliskan sesuatu yang ada di pikiran. daripada disimpen jadi jerawat.