Cara Menampilkan Jumlah Postingan di WordPress

Ini adalah cara manual untuk menampilkan jumlah postingan secara keseluruhan yang terpublish di WordPress kita. Status lain selain Published, seperti Draft, tidak ikut dihitung.

Cara manual maksudnya kita menyisipkan kode php ke file .php theme kita. Kita harus punya akses untuk merubah file theme kita. Cara ini kita pakai karna misalnya kita tidak ingin menggunakan plugin atau widget dan ingin menampilkannya di bagian theme yang tidak ada posisi buat widget-nya.

Kode yang akan kita sisipkan sebenarnya adalah fungsi bawaan dari wordpress yang langsung bisa kita gunakan tanpa perlu akses database secara independen.

Kode yang kita gunakan adalah fungsi wp_count_posts()

Dengan beberapa karakter kode php ini, kita bisa menampilkan jumlah total postingan yang telah terpublish di wordpress kita.

Penggunaan:

  • Mendapatkan jumlah posts:
<?php 
$count_posts = wp_count_posts(); 
?>
  • Mendapatkan jumlah posting yang terpublish:
<?php
$count_posts = wp_count_posts();
$published_posts = $count_posts->publish;
?>

untuk PHP5 bisa langsung seperti:

<?php
$published_posts = wp_count_posts()->publish;
?>

untuk menampilkan bisa kita pakai echo

<?php
echo (wp_count_posts()->publish);
?>

Selengkapnya bisa lihat referensi di bawah

Referensi:
https://codex.wordpress.org/Function_Reference/wp_count_posts

Amazon EC2 Connection Refused Setelah Edit fstab

Kasus saya adalah tidak bisa terhubung ke cloud computer server AWS EC2 setelah ditambahkan satu baris parameter di /etc/fstab. Penambahan tadi dimaksudkan agar hard disk bisa ter-mount secara otomatis ketika reboot.

Setelah dicoba reboot EC2, instance tidak bisa diakses lagi lewat ssh.

Berikut step-step garis besarnya untuk mengembalikan instance agar bisa diakses kembali.

  • stop broken instance.
  • setup new instance.
  • attach broken volume instance to new instance
  • mount broken volume.
  • edit fstab, make it back as before.
  • umount volume.
  • detach broken volume instance from new instance
  • start broken instance
  • voile, its working again

Tambahan tips agar ip public tidak berubah setelah stop, buat Elastic IP dan associate it with your instance.

reference: amazon-ec2-no-ssh-after-reboot-connection-refused

 

Cara Synchronize Dropbox dengan Amazon S3

Amazon Web Services
Amazon Web Services

Beberapa hari terakhir saya dipusingkan dengan ide saya sendiri tentang bagaimana mensinkronkan antara Dropbox dengan Amazon S3.

Kenapa harus di sinkronkan?

Dropbox memberikan fasilitas penyimpanan berbasis awan secara gratis dengan kapasitas 2GB. Dengan mreferensikan pengguna baru ke Dropbox, kita mendapat tambahan penyimpanan gratis hingga 21.5 GB. Suatu kapasitas yang cukup untuk digunakan menyimpan dokumen kerja sehari-hari.

Masalahnya muncul ketika  kapasitas dropbox mulai berkurang oleh foto-foto yang saya ambil dengan Smartphone tersinkronisasi dengan dropbox. Kapasitas mulai cepat habis. Selain itu karna semakin banyaknya device yang tersambung dengan account dropbox yang sama sangat banyak, membuat file didalam dropbox kurang secure. Sementara saya tidak ingin foto-foto tersebut atau file yang lain tidak terarsipkan dengan baik.

Saya ingin semua file dalam dropbox atau di folder tertentu bisa secara otomatis ter-backup di Amazon S3 punya kita sendiri tanpa ikut terhapus ketika file di dalam dropbox kita terhapus.

Solusi yang saya pakai adalah kita bangun EC2 di AWS dan kita install dropbox di dalamnya. Kemudian dari EC2 tersebut kita jalankan script secara otomatis untuk backup dari folder dropbox ke Amazon S3 menggunakan AWS CLI (Command Line Interface). Dalam script tersebut juga saya buat pengiriman email otomatis setelah proses backup selesai sebagai media untuk memonitor backup tersebut.

Dengan cara ini kita telah menambah satu lapis lagi backup terhadap file kita di cloud storage.

 

Tool Buat Convert Dokumen dari Ms. Word ke Clean HTML

Ceritanya kita sedang ingin mengkonversi dokumen dari Microsoft Word ke clean html agar bisa dibuka di browser secara efisien.

Kenapa harus dikonversi dan kenapa harus clean?

Sebenarnya Ms Word menyediakan feature untuk menyimpan langsung kedalam format html, tatapi hasil simpanan dokumen tersebut, walaupun bisa dibuka di browser, memiliki kode html yang terlalu boros dan banyak kode yang sebenarnya kurang diperlukan.

Dokumen yang disimpan langsung dari Ms. Word, memiliki kode format bawaan Ms Word. Kode  ini kadang tidak kompatible dengan browser-browser yang biasa digunakan oleh pengguna internet. Sehingga, tampilan yang dihasilkan tidak menunjukkan tampilan yang seragam antara browser satu dengan yang lain.

Sedangkan dokumen yang disimpang dengan clean html akan memberikan tmpilan yang lebih seragam antara satu browser dengan browser yang lain. Ini disebabkan oleh kode atau script yang tertulis lebih murni html (tanpa embel-embel kode dari Microsoft yang hanya dimengerti oleh Microsoft sendiri) dan lebih sesuai dengan standar penuslisan html.

Untuk keperluan konversi ini, saya pakai tool online di http://word2cleanhtml.com/.  Dokumen html yang dihasilkan lebih clean tanpa embel-embel kode Microsoft. Kekurangannya ada sedikit bagian yang perlu dikoreksi pada hasil konversinya, seperti bullet yang kurang seragam. Tetapi secara keseluruhan sangat memuaskan.

Memasang Google Analytics Pada Blog WordPress.com

Google Analytics
Google Analytics

Anda mungkin merasa kesulitan ketika ingin memasang kode Google Analytics di blog yang menggunakan nama domain .wordpress.com atau blog yang terpasang di hosting milik WordPress.

Google Analytics adalah layanan free dari Google untuk menjejak aktifitas pengunjung yang mengunjungi website kita. Feature analisis pengunjung sangat lengkap, penuh dengan data pengunjung mulai dari halaman yang dikunjungi paling banyak hingga statistik lokasi asal pengunjung berdasarkan IP address. Data yang ada disampaikan dalam bentuk tabel dan berbagai chart seperti pie chart, bar chart, dan juga dalam bentuk peta geografis. Sangat memudahkan dalam memahami performa website yang kita kelola.

Layanan blogging WordPress free dan hosting yang nebeng di server WordPress tidak mengizinkan pengguna untuk merubah kode blog atau template yang ada. Dengan kebijakan WordPress itu, kita tidak bisa menyisipkan kode Google Analytics untuk menjejak semua aktifitas pengunjung yang mengunjungi blog kita.

Untuk mengatasi masalah diatas, kita bisa menggunakan layanan Cloudflare sebagai terminal dimana kita pasang kode Google Analytics. Idenya adalah ketika ada permintaan akses pengunjung ke website atau blog kita, traffik akan dilewatkan ke terminal ini untuk dijejak dan dicatat oleh Google Analytics setelah itu baru diteruskan ke website atau blog kita.

Selain sebagai pihak penjejak, CloudFlare juga mengklaim dirinya sebagai layanan penghemat bandwidth akses dan pemercepat akses web kita. Idenya adalah CloudFlare bertindak sebagai CDN (Content Distribution Network), menyimpan sementara beberapa konten web kita di server mereka yang tersebar di beberapa tempat di seluruh dunia. Jadi kalau ada pengunjung dari luar benua yang posisinya jauh relatif terhadap server, akan mengakses lebih cepat.

Tapi kalau pengunjung cuma dari Indonesia misalnya, mungkin gak begitu berpengaruh. Mungkin bisa jadi relatif lebih lambat karena CDN-nya ada di Singapura. Jadi setiap akses dari Indonesa, harus lewat Singapura dulu.

Anyway, sebenarnya saya kurang mempedulikan layanan CDN atau layanan yang lain dari CloudFlare, karena layanan yang saya butuhkan adalah layanan intercept traffic oleh Google Analytics. Jadi kalau mau pasang Google Analytics di blog berbasis wordpress.com (bukan wordpress.org) silahkan pakai CloudFlare secara gratis.