Flashing Andorid di Lenovo P770

Setelah beberapa hari terakhir merasa sedikit putus asa dengan kapasitas storage internal yang semakin kritis walaupun baru diinstall beberapa aplikasi saja, membuat saya mencari-cari solusinya. Yang pasti, solusi membeli baru adalah solusi yang saya tangkis sejak awal.

Setelah menelusuri jagat maya, ternyata saya tidak sendirian yang mengalamai masalah tersebut. Jadi ingat kata-kata teman saya bahwa masalah yang kita hadapi itu sebenarnya orang lain sudah pernah mengalaminya dan sudah ada solusinya di internet (waktu itu sedang membahas masalah programming).

Jadi solusi yang saya pilih adalah Flashing (install ulang android) dengan ROM baru dengan setting storage internal jauh lebih lega. Walaupun saya sudah hampir dua tahun pegang android, tapi saya jarang ngoprek android. Selama masih memenuhi kebutuhan, saya tidak otak-atik android. Kekhawatiran pemula adalah takut gagal dan resiko terburuknya adalah HP matot, tapi akhirnya saya ambil resiko itu.

Setelah mengikuti step-step flashing untuk P770 ini, akhirnya HP berhasil hidup lagi dengan OS android fresh dan memory internal lebih besar, wah senang sekali. Walaupun sudah diinstall aplikasi yang kira-kira sama dengan sebelumnya, memory internalnya baru kepake kurang dari setengahnya.

Great Experience of Solid State Drive (SSD)

Akhirnya, setelah sekian lama, saya berkesempatan untuk upgrade harddisk ThinkPad x200s saya menjadi Solid State Drive (SSD). Sudah lama saya memimpikan untuk upgrade ke SSD ini. Ada keunggulan yang jauh lebih besar yang ditawarkan oleh SSD.

Gampangnya SSD adalah suatu sistem penyimpanan seperti HDD konvensional tetapi tidak memiliki piringan sebagai media penyimpanannya. SSD menggunakan chip-chip semikonduktor untuk menyimpan data seperti halnya dalam FDD atau Flash Memory. Dengan tidak adanya piringan yang bergerak, SSD memiliki berbagai keunggulan.

Sampai sekarang saya masih excited dengan peningkatan performa dalam kecepatan akses, kecepatan booting dan shutdown, kecepatan buka tutup aplikasi dan it’s feel great. Sebagai gambaran, dalam tes kecepatan booting dan shotdown, saya menggunakan ubuntu, biasanya ketika loading startup waktu booting ada looping yang sambil memunculkan logo ubuntu membutuhkan waktu 10 kali looping dengan waktu beberapa belas detik, dengan ssd cukup seper sekian detik. Ketika membuka aplikasi, saya mencoba buka berbagai jenis office dan explorer beberapa window cukup dengan beberapa detik saja sudah tebuka semua hampir tanpa merasakan loading.

Gambaran secara visualnya sudah banyak tersedia di Youtube, salah satunya video dibawah ini:

 

Ingin mengindex semua informasi dokumen

Tiba-tiba saya penasaran, bagaimana caranya mengindex semua informasi yang disimpan dalam sebuah storage. Digital storage…

Dalam sebuah lembaga, ada bagian-bagian yang saling terpisah antara satu dengan yang lain. Tiap-tiap bagian bisa menghasilkan dokumen sendiri-sendiri yang disimpan dalam storage terintegrasi. Dokumen itu berupa file-file yang berupa text, gambar, video, software, dll.

Yang membuat saya penasaran adalah bagaimana memanfaatkan dokumen-dokumen tersebut untuk keperluan lembaga/organisasi secara keseluruhan. Bagaimana mencari dan mengelompokkan dokumen tersebut dengan singkat, padat, dan cepat, lebih cepat dari rate bertambahnya jumlah dan jenis dokumen. Bagaimana data tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan capacity building.

Mungkin idenya seperti google, tapi yang diindex adalah data private yang tersimpan dalam storage organisasi atau lembaga tertentu.

Apa ini bisa dilakukan dengan konsep “Big Data” ya? dengan metode MapReduce dan framework hadoop-nya? hmmm…. mari kita cari tahu…:)

Antara Astronomi Radio dan Big Data?

Pengamatan radio frekuensi rendah akan terus dilakukan di observatorium bosscha. Peralatan penerima radio terus diuji coba. Data pengamatan terus dikumpulkan. Data interferensi akan terus dicatat. Pesan-pesan dari matahari dan jupiter akan terus kita ‘dengarkan’.

Saya menyadari, data pengamatan model seperti ini akan terus bertambah dan berevolusi terus baik bentuk, maupun jumlahnya. Perlu dilakukan penanganan data yang baik dan sesuai agar data pengamatan yang telah dilakukan bisa diambil insight atau penemuan pengetahuan dari data yang telah terkumpul.

Karena data yan didapat dari sensor seperti ini atau dari peralatan yang ‘unik’, maka management datanya juga akan unik. Mungkin penanganan data menggunakan metode basis data relasional akan membutuhkan banyak ‘penyesuaian’. Sementara data akan terus berevolusi. Dari sini saya mulai ‘melihat’ big data. Suatu metode dan teknologi atau pendekatan baru dalam menangani data yang tidak terstrukture . Bisa juga untuk data yang terstrukture atau gabungan dari keduanya.

Terus tarang saya belum punya gambaran detail tentang apa dan bagaimana big data ini bisa berperan. Tapi saya melihat bahwa ‘big data’ adalah salah satu future approaches.

Continue reading “Antara Astronomi Radio dan Big Data?”

Mencoba Sphider PHP Search Engine

Kemarin saya menemukan search engine yang dibuat menggunakan bahasa php dan database MySQL. search engine ini digunakan untuk meng-index website yang kita definisikan dan dia akan meng-index halaman-halaman website yang telah kita definisikan sebelumnya. Halaman yang diindex berdasarkan link dan title yang ada dari halaman-halaman tersebut.

Indexing-nya ditrigger dengan cara manual oleh admin, jadi admin harus melakukan indexing secara periodik agar informasi up to date. Jika kita memiliki akses terhadap cron job, mungkin bisa dilakukan indexing secara otomatis dengan periode tertentu juga.

Sistem juga memiliki record tentang keyword yang pernah dicari oleh pengunjung. Dengan record ini kita juga bisa memantau kata kunci apa yang paling sering dicari. Dengan begitu kita bisa mendapat masukan untuk kebijakan pengembangan yang akan datang.

Setelah mencobanya, saya cukup terkesan dengan aplikasi ini. search engine ini memiliki feel dan tampilan mirip google tapi dengan view dan sistem yang lebih sederhana atau mirip google zaman dulu. Orang bisa mengetikkan kata kunci pada search box dan sistem bisa memberikan sugesti kata yang sering dicari atau yang ada dalam index sistem.

Awalnya saya ingin membuat search engine sendiri untuk mencari dokumen yang ada dalam website, namun ketika saya menggunakan search engine google untuk mencari referensi tentang search engine, saya menemukan search engine sphider ini. Dan saya pikir untuk kebutuhan saat ini sudah mencukupi menggunakan search engine ini. Untuk menghormati dan menghargai jerih payah tenaga, waktu, dan pikiran pengembang, tentu tidak enak jika menggunakannya secara cuma-cuma. Juga sebagai rasa terima kasih, saya ikut memberikan kontribusi donasi, walaupun jumlahnya mungkin sangat kecil sekali.

Setelah mencoba mencari tau pengembangnya, ternyata dia seorang Phd yang sudah bekerja di skype Lab. wah, luar biasa..! :). Publikasi ilmiahnya juga lumayan banyak, terutama berkaitan dengan machine learning dan artificial intelligent.

mari kita eksplore lagi…! 🙂