Tentang Gadget Goes X-Ray

di bawah kanan halaman blog ini saya pasang gadget (kayaknya sama dengan widget di worpress atau modul di jomla) hasil pengamatan satelit Goes dalam rentang x-ray. ini merupakan citra tiap lima menit (setidaknya untuk saat tulisan ini ditulis -15 Mei 2011- gak tau ntar klo dirubah…:p ) dari pengamatan matahari. saya pasang ini sejak saya pertama kali mendeteksi semburan radio matahari. Waktu itu saya lapor ke Dr. Dhani Herdiwidjaya. Pak Dhani adalah dosen saya dan juga penguji saat Tugas Akhir. waktu itu Pak Dhani menunjukkan hasil citra goes x-ray ini.

Akhirnya untuk ikut memonitor aktifitas matahari dan kira-kira perlu ngamat pakai radio jove atau engga, saya pasang di sini. biar mudah gitu, dikumpulin semua di halaman blog ini.

matahari merupakan satu dari sekian obyek lain yang menyita perhatian saya. saya suka matahari… matahari tidak kalah penting dengan udara, air, dan tanah. -wew, kek avatar aja- o iya kurang api. matahari merupakan sumber utama energi di bumi. tentu saja  yang hebat bukan mataharinya, tapi Yang Menciptakan Matahari.

klo cuma ditinjau matahari dan bumi dari kaca mata sebab akibat ya matahari sumber utama. tapi klo dirunut-runut, dari mana matahari, ini dari mana, trus kemana, dan seterusnya menurut kemampuan akal… ya mungkin dapat suatu jawaban, tapi itu menurut akal. akal itu terbatas, saya sadar, tidak patut klo kita menurutkan semua pada akal, menyandarkan semua pada akal. menjawab bumi mengitari matahari atau sebaliknya saja butuh perdebatan beratus – ratus tahun. Ada satu yang mutlak yaitu Tuhan. bagi saya yaitu Alloh SWT. saya tidak lebih dari seorang hamba yang tidak tau apa-apa kecuali sedikit yang diberikan Alloh SWT. kok sedikit berarti gak bersyukur, ok maksudnya sedikit bahkan sangat sedikit atau kalau persamaan bisa dicoret karena bisa dianggap tidak ada jika dibanding dengan Ilmu Alloh ta’ala. Tapi sangat banyak bagi saya, dan itu perlu disyukuri atas semua yang ada. ya relatif lah… gak usah kaku-kaku. yang fleksibel gitu…:D. Wallohua’lam

balik lagi ke gadget, jadi gadget ini rasanya bisa digunakan untuk mencocokkan dengan pengamatan radio jove. kok rasanya?, ya karena saya belum mengkaji lebih jauh, setidaknya belum membaca tulisan di paper atau dimana tentang kaitannya x-ray ini dengan radio frekuensi rendah. tapi dari pengalaman yang sedikit tentang semburan radio yang lalu, sepertinya kalau x-ray ini makin fluktuatif, apa lagi sampai ada spike yang tinggi, akan ada juga di radio jove. ya ini hanya anggapan saya, klo benar ya syukur, klo salah ya dibenerin. mungkin ini bisa jadi hipotesis yang bisa dijadikan bahan penelitian.

Ngamat Eta Aquarids

Ngamat eta aquarids sudah saya rencanakan untuk dilakukan. Sebenarnya rencananya sih agak mendadak. asalnya gak akan ngamat. tapi pas merencanakan kegiatan bulan mei dari radio jadi kepikiran untuk mencoba mengaktifkan radio JOVE saat hujan meteor. knapa bilang mengaktifkan dan tidak bilang ngamat saja, soalnya saya juga tidak yakin dengan reallibilitas (bener gak nulisnya) alat ini untuk pengamatan hujan meteor. klo ngamat pakai radio FM sih pernah dengar dan sedikit2 ngerti konsep dan idenya. tapi klo pake jove, belum pernah dengar. jadi saya tidak bisa menjanjikan apa apa dari pengamatan ini.

Lalu apa hipotesisnya?, oke, saya berharap ada anomali yang muncul pada data yang ditangkap oleh jove. anomali ini yang akan dianalisis atau didiskusikan lebih lanjut. apakah terpaut dengan jatuhnya meteor atau tidak. apakah kejadiannya periodik atau sporadik. apa cukup tinggi perbedaannya dari level normal.

saat pengamatan memang jauh dari harapan. anomali yang saya inginkan justru terlalu banyak dan kalau kata anak muda jaman sekarang (wew) lebay. saya yakin itu interferensi. krna relatif stabil dan yah… ini terlalu ‘kotor’ datanya. saat ini memang belum di cek lagi datanya dan belum dianalisis. kesimpulan sementara tadi yang mungkin belum layak disebut kesimpulan (interferensi tadi) muncul setelah melihat sesaat dari data yang teramati saat monitoring jam 1~2 pagi.

karna asisten lain masih standby dan ngajak pengamatan mode optik, saya menyetujuinya. ambil kamera dan peralatan untuk mendokumentasikan. ambil ke schmidt dan ruang instrumen, trus standby. hasilnya lumayan, total dapat 25 meteor yang terlihat. sempet ada fireball besar dengan warna agak kehijauan. tapi sayang gak ada yang terekam kamera.

persiapan kamera juga seadanya. klo tau bakal ngamat begini, saya bawa kamera sendiri pake fisheye converter. ya sudahlah… mungkin belum jodohnya. ok, mungkin lain kali saja.

jove di set lagi untuk mode remote, dan dipantu dari bedeng setelah subuh datang. persiapan remote selama sekitar 1 jam akhirnya bisa digunakan juga.

Hidung Mbeler…

Waktunya sakit ya sakit. Tugasnya orang sakit ya sabar dan ikhtiar cari obat. Urusan hasil dan kesembuhan Urusan Gusti Alloh. Yang pengting ikhtiar sebisa mungkin, nyari obat secocok mungkin. Setelah ikhtiar selanjutnya ya tawakkal ‘ala Alloh… Semoga Diberi Kesembuhan.

Hidung mbeler…,minum obat sambil makan diwarung, diledekin ama yang jaga warung. “kayak kakek aja minumnya puyer bintang tuju” (sori sebut merek, bukan untuk iklan). Wong sama – sama manusia, minum obat yang sama ya gak ada masalah to. Gak ada yang aneh. Emang herus jadi kakek dulu buat minum puyer…:D

Yang penting usaha… usaha dulu, ikhtiar…Bismillahirrohmaanirrohiimm… “Tombo Teko Loro Mingat!!!”

Hunting Bulan Pagi Ini

Habis subuh, seperti kemarin, bulan sangat menarik di ufuk barat. Bulan atau benda langit apapun akan semakin menarik dan menakjubkan jika dipandang dalam waktu lama dan diselingi dengan perenungan.

Dengan bentuk yang hampir bulat penuh, sangat menggoda untuk difoto. Seperti kemarin juga, pagi tadi dengan semangat membawa kamera untuk memotret bulan. Walaupun sendirian malem-malem, klo udah semangat, biasanya gak takut apa-apa kecuali obsesi untuk mendapatkan foto itu. Tapi klo udah pernah mengambil obyek yang sama dari tempat yang sama biasanya males, walaupun kondisi langitnya cerah, kecuali dengan alasan tertentu.

kembali lagi, tadi pagi karena tampaknya cuaca lebih cerah dan bulan akan tenggelam ketika kondisi latar depan terang karena matahari udah mulai terbit, akhirnya dibela-belain motret lagi. Dengan semangat membawa kamera plus tripod ke lokasi yang arah pandang baratnya luas sampai ke horizon. Beberapa jepretan, batrei udah gak kuat. akhirnya lari cepet-cepet ke ruang ukur buat ambil charger. Jam sudah menununjukkan sktr jam 5 pagi, akhirnya karena sudah dipastiin akan cukup untuk menambah daya dikit ke batrei dan bulan masih punya cukup waktu bergerak ke bawah sebelum tenggelam, dices dulu lah batrei ini.

Habis di ces langsung bergegas ke bukit di belakang bosscha untuk mencari arah pandang barat yang luas sampai ufuk. sampai disana ternyata proses matahari terbit juga menarik untuk diabadikan. akhirnya motret sunrise dulu, trus moto moonset, abis itu ganti lagi sunrise, moonset lagi. dst.

sempet pula dapet foto pesawat yang kelihatan kecil di atas dengan bekas jet yang membentuk seperti asap lurus dibelakangnya dengan latar belakang langit yang cerah. wuiihhh…. bagus sekali. Subhanalloh…. cuaca sangat cerah sekali. Pemandangan  seindah ini tadi pasti tidak akan saya nikmati kalau tadi saya tidur. selain itu juga tidak akan saya nikmati kalau saya tidak memperhatikan itu. Bahkan nikmat itu bisa tidak terasa karna kita sudah terbiasa mendapat nikmat itu sehingga tidak sadar kalau itu adalah nikmat yang sangat patut untuk disyukuri…

hasil fotonya insyaalloh nanti ditambahkan, klo ingat dan gak males. sebenarnya nulis di blog ini juga males tapi karena saya ingin agar suatu saat nanti ketika baca lagi ingat tentang apa yang sedang saya lakukan waktu itu, apa yang sedang saya pikirkan waktu itu, dan bagaimana kondisinya waktu itu, akhirnya saya tulis juga dengan tidak memperhatikan huruf kecil besar pada awal kalimat, karena malas…:).  hasil foto juga bisa menambah keksayaan momori yang tercatat.