Postingan ini adalah lanjutan dari posting sebelumnya [Explore Kediri] Gunung Kelud yang menampilkan foto- foto yang saya ambil tahun 2009. Di posting lanjutan ini saya hanya menampilkan foto-foto Gunung Kelud tahun 2013, tepatnya beberapa hari menjelang pergantian tahun dari tahun 2013 menjadi 2014. Kurang lebih satu setengah bulan sebelum Gunung Kelud meletus kemarin.
Category: Photography
[Explore Kediri] Gunung Kelud
Efek meletusnya gunung kelud yang sampi ke beberapa kota di pulau Jawa hingga ke Bandung dan Observatorium Bosscha, membuat saya teringat dengan beberapa kali kunjungan yang saya lakukan ke gunung kelud sekitar beberapa waktu yang lalu. Kunjungan pertama saya lakukan sekitar tahun 2009 bersama tetangga saya dan yang terbaru adalah akhir tahun 2013 yang lalu atau sekitar satu setengah bulan sebelum gunung kelud meletus pada 13 Februari 2013 kemarin.
Kawasan gunung kelud memang dijadikan tempat wisata oleh pemerintah kabupaten Kediri. Kawasan ini memiliki pemandangan alam yang sangat menarik. Objek alam yang menjadi unggulan adalah kawah kelud yang sebelum letusan 2007, kalau gak salah, berupa danau kawah yang berisi air berwarna hijau seperti kawah putih yang ada di Bandung. Sayangnya saya belum pernah melihat secara langsung kawah kelud yang masih berisi air. Kunjungan saya yang pertama tahun 2008 tersebut sudah bukan kawah air lagi, melainkan sudah berisi anak kelud, yaitu gunung kecil yang muncul dari dalam kawah. Selain kawah kelud ada lagi air panas alami yang bisa dijadikan warga untuk berendam. Pada waktu-waktu tertentu, kawasan gunung kelud juga digunakan untuk perayaan seperti perayaan pergantian tahun 2013/2014 yang lalu.
Menuju gunung kelud membutuhkan perjuangan tersendiri. Jalanan yang menanjak dan banyak kelokan-kelokan tajam membuat pengendara membutuhkan konsenterasi yang tinggi. Pengelolaan kuda-kuda yang cukup diperlukan agar bisa melewati tanjakan yang tidak terduga di depan (bagi yang belum hafal atau belum terbiasa dengan jalanan ke kelud). Beberapa belokan tajam berpasir juga sangat berbahaya dan berpotensi menggelincirkan pengendara jika dilalui kendaraan roda dua dengak kecepatan tinggi.
Berikut adalah catatan bergambar campuran antara 2009 dan kunjungan saya terakhir pada bulan Desember 2013 yang lalu.
Tahun 2009
Gallery Foto Air Terjun Madakaripura
Sebenarnya ini posting ulang terhadap foto-foto yang pernah saya post bersama sebuah artikel beberapa hari yang lalu, hanya saja disini saya ingin tampilkan dalam format gallery. Berikut foto kronologis perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura yang terletak di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
[Explore Probolinggo] Air Terjun Madakaripura
Saya ke air terjun Madakaripura, Probolinggo sekitar seminggu yang lalu atau pada akhir bulan Desember 2013, menjelang tahun baru 2014. Sebenarnya masih ada seri Explore lain seperti Explore Jogja, Explore Solo, dan Explore Jakarta yang rencananya ingin saya bagi, tetapi saya tertarik untuk menulis seri explore air terjun madakaripura ini terlebih dahulu karena lokasi dan pemandangannya yang sangat menarik. Disini akan saya bagikan foto-foto pemandangan dan air terjun yang berhasil saya tangkap dan juga hampir merusakkan kamera DSLR dan smartphone saya.
Lebih baik langsung saja saya ceritakan lewat foto-foto yang berhasil saya ambil berikut:
Mari kita jaga lingkungan kita. Jangan buang sampah sembarang tempat. Mari kita biasakan mengamankan sampah kita masing-masing, jangan dibuang ke sembarang tempat walaupun tidak ada orang yang melihat. Bagaimanapun, apa yang kita lakukan ke lingkungan akan kembali kepada kita sendiri. Kalau tidak ada tempat sampah, sebaiknya kita bawa sampah kita tersebut sampai menemukan tempat sampah. #saveearth
Memberi Watermark Banyak Foto Dalam Satu Folder di Ubuntu Linux
Bagi Anda yang sering mengunggah foto-foto hasil jepretan sendiri di internet mungkin akan mencari cara untuk memberi identitas dari foto-foto yang Anda unggah tersebut. Pemberian identitas ini bukannya narsis tetapi lebih kepada etika publikasi. Kadang saya bertanya-tanya ketika melihat suatu foto, ini foto siapa ya, siapa yang mengambilnya atau punya siapa, sehingga ketika kita akan meminta izin untuk memakai atau memberikan apresiasi, kita akan kesulitan.
Kalau melihat kumpulan foto ‘kombinasi langit-bumi’ di twanight.org, mereka memberikan standard untuk memberikan identitas fotografer yang mengambil foto tersebut. Pemberian identitas itu dengan menampilkan nama fotografer yang ditulis kecil di pojok setiap foto yang mereka publikasikan.
Saya menemukan tool di Ubuntu Linux yang bisa menangani pemberian text diatas foto atau watermark dengan nama Phatch PHoto bATCH Processor disni. Di alamat tersebut sebenarnya sudah dijelaskan step-stepnya menggunakan Ubuntu Software Center. Tetapi saya menemui masalah ketika menginstall menggunakan metode tersebut. Akhirnya saya menggunakan terminal.
Pakai apt-get
sudo apt-get install phatch
Kata “phatch” saya dapatkan dari ubuntu software center bagian version. Awalnya package terkenali tapi tidak bisa diinstall. Saya pikir mungkin karena repository lokal belum terupdate. Saya coba kembalikan ke repository default bawaan ubuntu dan akhirnya bisa.
Dengan tool ini kita bisa me-resize memberi watermark, memberikan shadow dan edit foto dasar ke banyak foto sekaligus dalam satu folder. Berikut salah satu contoh hasil watermark
Kalau di windows, tool yang mirip dengan “phatch” adalah FastStone Photo Resizer.