Kumpulan mp3 Ceramah KH. Zainuddin MZ

Bagi yang kangen dengan ceramah Kyai sejuta umat, disini saya share kumpulan beberapa ceramah KH. Zainuddin MZ (alm.). Karna filenya sudah lama berada di dalam harddisk, saya lupa dulu sumbernya dari mana, tapi yang jelas dari internt. Siapapun itu yang penting semoga ikut mendapat pahala dari Allah SWT dari upaya menyebarkan kebaikan. Begitu juga bagi yang mendownload dan yang bisa mengambil manfaat dari rekaman ceramah mp3 ini.

File rekaman ini saya simpan di server lokal sendiri jadi tidak perlu redirect ke file-file sharing. Tinggal click.

[fileaway type=”table” sub=”audio/kh_zainuddin_mz” paginate=”true” pagesize=”10″ mod=”no” playback=”extended” playbacklabel=”Type” size=”no” search=”no”]

Semoga Bermanfaat !

Eksperimen Membuat Soto Medan

Bahan-bahan:

1 ekor Daging Ayam
7 siung Bawang Merah
6 siung Bawang Putih
2 butir Kemiri
1 cm Jahe
1 ruas Lengkuas (Laos)
2 batang Serai
1 sendok teh Lada (Merica)
1 sendok teh Ketumbar
1 ruas Kunyit
2 buah Kapulaga
1 batang Cengkeh
2 helai Daun Salam
1 batang Daun Bawang
1 helai Daun Jeruk
1000 ml Santan
secukupnya Garam
2 batang Seledri
5 buah Kentang
100 gram Tauge
1 butir Telur Ayam
250 ml Minyak Goreng
1 buah Jeruk Nipis
1 buah Tomat

https://cookpad.com/id/resep/177656-soto-medan

https://cookpad.com/id/resep/229428-soto-medan-ala-ibunda-tercinta

Cara Membuat Soto Ayam Medan Yang Enak

http://infooresep.blogspot.com/2014/05/resep-soto-medan.html

http://www.infojajan.com/resep/soto-medan-1

http://www.monicsimplykitchen.com/2015/03/soto-medan-ayam.html

Yang Benar Menulis Insya Allah atau Insha Allah?

Masih ada kebingungan dan kerancuan diantara kita bagaimana menulis yang benar, apakah Insya Allah atau Insha Allah.

Perkara ini sebenarnya adalah perkara bahasa, bukan perkara hati apalagi akidah. Jangan sampai masalah bahasa ini jadi pemicu perpecahan antar sesama umat Islam karna saling mencela dan saling menyalahkan, apalagi mengkafirkan atau menduduh yang tidak-tidak. Kebanyakan pertengkaran bisa jadi dimulai karna salah paham.

Jadi yang benar yang mana?

  • Jawaban pendek:
    Dua – duanya benar, tergantung konteks bahasa yang kita gunakan.

    Dalam alih aksara bahasa Inggris, huruf ش ditulis menjadi ‘sh‘ . Sedangkan alih aksara Bahasa Indonesia, huruf ش  ditulis menjadi ‘sy‘. Peralihan tulisan aksara ini disebut dengan Transliterasi.

  • Jawaban panjang:

    Dalam suatu tata bahasa, masing-masing daerah memiliki ciri khas atau aturan sendiri. Untuk bahasa yang memiliki karakter unik seperti bahasa Arab, dibutuhkan metode untuk merubah karakter Arab menjadi karakter latin. Hal ini lebih umum disebut dengan Romanization atau Latinization.

    Romanization atau Latinization adalah suatu metode dalam bahasa untuk mengkonversi penulisan dari sistem penulisan lain ke sistem penulisan latin. Termasuk dalam metode ini adalah transliterasi yang merepresentasikan konversi text, transcription yang merepresentasikan kata yang diucapkan dan metode keduanya.

    Berikut adalah screenshot dari file Romanization Arabic yang saya dapat dari website Library of Congress, America (www.loc.gov):

    http://www.loc.gov/catdir/cpso/romanization/arabic.pdf
    Sumber: http://www.loc.gov/catdir/cpso/romanization/arabic.pdf

    Sedangkan ini adalah screenshot transliterasi dari Arab ke Bahasa Indonesia berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K tahun 1987.  File ini saya dapat dari website Kementerian Agama RI.

    Sumber: http://lajnah.kemenag.go.id/buku/unduh/category/15-transliterasi?download=49:skb-tentang-pedoman-transliterasi-arab-latin
    Sumber: http://lajnah.kemenag.go.id/buku/unduh/category/15-transliterasi?download=49:skb-tentang-pedoman-transliterasi-arab-latin

    Pedoman transliterasi dari Arab ke Bahasa Indonesia di atas juga sering kita jumpai dalam buku-buku yang mengandung aksara Arab.

    Pada prinsipnya, hasil transliterasi ke masing-masing bahasa, harusnya menghasilkan pengucapan yang sama dengan bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab.

  • Kesimpulan:

    Pakai ‘sh’ atau pakai ‘sy’ sama-sama benar. Kalau kita sedang pakai dalam bahasa Inggris, kita gunakan ‘sh’. Tapi kalau kita sedang menggunakan bahasa Indonesia, kita pakai ‘sy’.

Semoga Bermanfaat!

 

Referensi:

  • http://www.loc.gov/catdir/cpso/romanization/arabic.pdf, akses 2015
  • http://lajnah.kemenag.go.id/buku/unduh/category/15-transliterasi?download=49:skb-tentang-pedoman-transliterasi-arab-latin, akses 2015
  • http://repository.uii.ac.id/420/SK/I/0/00/000/000894/uii-skripsi-tinjauan%20hukum%20islam-03421004-SARI%20DANIARTI-8733317854-daftar%20isi.pdf, akses 2015
  • http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,21637-lang,id-c,warta-t,Transliterasi+Harus+Mengacu+Tradisi+Lisan-.phpx, akses 2015

Menampilkan Hanya Kategori Tertentu di Halaman Depan WordPress

image source http://hillmediagroup.com , 2015
image source http://hillmediagroup.com , 2015

Ada suatu kasus dimana kita ingin menampilkan satu atau beberapa jenis kategori saja yang ingin ditampilkan di halaman depan blog. Pengunjung yang membuka alamat utama blog kita, yang muncul adalah postingan-postingan di kategori yang telah kita pilih tersebut.

Sebagai solusi untuk kasus diatas, kita bisa memasukkan satu baris kode di theme wordpress kita. Cara ini syaratnya kita menggunakan wordpress di hosting sendiri, bukan hosting free yang disediakan wordpress.

Masuk ke dalam theme editor di mode admin dan sisipkan kode <?php query_posts(‘cat=3,57’ . ‘&showposts=10′.’&paged=’.$paged); ?>  dan masukkan ke dalam file index.php tepat di bawah baris <div id=”main-content” class=”main-content”> .

Ganti bagian ‘cat=3,57’ dengan nomor kategori yang diinginkan. Setelah selesai dan diupdate file index.php -nya, kita bisa refresh dan posting yang muncul hanya kategori yang telah kita pilih.

Referensi:

Display Only Certain Categories or Single Post on Home Page in WordPress

Pasang Post Views Counter Pada WordPress

image source http://hillmediagroup.com , 2015
image source http://hillmediagroup.com , 2015

Tadinya mau nyari plugin widget buat menampilkan jumlah hits atau statistik di blog ini, tapi malah nemu jumlah views pada suatu postingan. Saya pikir menarik kalau bisa mencatat jumlah views pada postingan.

Saya coba pasang dengan cara installasi biasa lewat fasilitas add plugin  bawaan wordpress tinggal ikuti petunjuk, tunggu sebentar, terinstall deh. Setelah itu aktifkan jika belum aktif.

Pengaturan selanjutnya yang paling penting yaitu menyisipkan kode plugin ini <?php echo ‘This post has been viewed’; ?> <?php echo_views(get_the_ID()); ?> <?php echo ‘times’; ?>  kedalam themes editor yang tersedia di menu Appearance . Sisipkan pada file PHP content di posisi yang disukai.

Setelah berhasil dipasang di tempat “yang benar”, jumlah view post akan muncul di halaman artikel. Cuma dari percobaan barusan saya beri catatan berupa:

  1. Setelah dipasang, jumlah view semua post 0 (nol).
  2. Jumlah view kedua agak aneh, jumlahnya lebih dari 2 views.
  3. Setiap kita refresh, jumlah view akan nambah.