Sunset Kemarin Sore

Sunset over Jakarta.
Sunset over Jakarta. XPERIA GO

Foto ini sebenarnya saya ambil kemarin sore sekitar maghrib. Saya posting sekarang karena mau langsung posting lampunya udah mau mati, dan tentu tidak bisa sinkronisasi dengan dropbox dari HP. Karena kantor ini kalau jam 18.00 WIB listriknya dimatiin. Bagus juga untuk menghemat energi. Sekalian biar yang kerja juga menyelesaikan kerjaannya sebelum maghrib, biar efektif.

Ok, jadi pemandangan yang menurut saya bagus ini berada di sebelah barat tempat matahari tenggelam. Posisi jendala kantor emang tidak terlalu pas untuk melihat ke barat. Kalau rumah di kampung biasanya posisi yang tidak menghadap atau membelakangi matahari adalah posisi favorit. bahkan yang arah jalannya utara selatan, yang seharusnya posisi rumah menghadap timur atau barat, dipaksa untuk menghadap utara-selatan untuk menghindari matahari.

Fotonya agak blur sih tapi karena momennya yang bagus ya biar saja diupload disini.

Jkt, 20130320

Gantian ke Bandung

Perjalanan ke Bandung. credit: alfan nasrulloh
Perjalanan ke Bandung. credit: alfan nasrulloh

Baru kali ini saya ke Bandung dalam waktu kurang dari sehari untuk urusan kerjaan. Biasanya kalau dulu waktu masih di Bandung, urusan begini ke Jakarta, berangkat habis subuh, pulang sore atau malem.

Foto diatas pernah saya upload di FB dengan judul Mengejar Matahari. Subuh-subuh udah balapan sama ayam untuk ‘ceker’. Lihat antrian kendaraan sebelah kanan yang mau masuk Jakarta, mengular panjang. Saya gak bisa membayangkan kalau setiap hari harus mengalami kemacetan seperti itu. Oleh sebab itu, kondisi seperti ini makin memantapkan rencana saya untuk hidup kembali di kampung nanti setelah merasa cukup membawa bekal dari Ibu Kota.

Hunting Comet PanSTARRS

Posisi comet PanSTARRS (C/2011 L4) dari lokasi pengamat di Lembang, Jawa Barat.
Posisi comet PanSTARRS (C/2011 L4) dari lokasi pengamat di Lembang, Jawa Barat pada tanggal 9 Maret 2013 yang didapat dari software simulasi langit menggunakan Stellarium. credit: stellarium.org

Langsung saja, saya pingin hunting foto comet PanSTARRS ini. Dalam list astrofotografi saya, belum pernah saya mendapat foto comet. Saat ini sepertinya kesempatan yang bagus untuk mendapatkan comet karena comet sangat jarang muncul.

Sebelum mencari tempat hunting, seperti biasa, hal yang harus dilakukan dalam perencanaan pengamatan adalah melihat peta posisi target, lokasi pengamatan, dan kecerlangan objek. Dari ketiga parameter ini nanti kita cari tahu kira-kira dengan resource yang ada, kita bisa melakukan pengamatan atau tidak.

Dengan melihat parameter komet yang ada dan ketersediaan peralatan, komet ini possible untuk diamati dan dipotret terlepas dari faktor mendung yang mungkin saja terjadi saat pengamatan dimana hal ini merupakan faktor diluar batas yang bisa kita upayakan. Walapun faktor gangguan mendung bisa kita minimalisir dengan mencari tempat pengamatan yang cenderung selalu cerah.

Dalam plan ini, saya tidak hanya berencana mendapat only-comet-alone in the wide single frame, but i want to capture comet with fascinating object as foreground. Jadi, yang kepikiran masih di Bosscha. Saya belum cek kira-kira spot mana yang bisa leluasa melihat ke arah komet ini. Ada beberapa titik seperti di bekas menara rukyat, menara radio dengan foreground kupel, bukit panjebolan, atau di tempat dimana saya motret polusi cahaya bandung. Tapi bandung akhir-akhir ini selalu mendung dan hujan tiap sore. wah… to be continued..

Repost: Center of Milky Way

Postingan ini merupakan postingan ulang dari tulisan yang pernah saya post di blog ITB disini:

Center of Milky Way. © Alfan Nasrulloh/Observatorium Bosscha
Center of Milky Way. © Alfan Nasrulloh/Observatorium Bosscha

Center of Milky Way
single frame
sony A 200
exp 127s
25 Juni 2011 02:45 WIB
Obs. Bosscha

Foto ini diambil pada tanggal 25 Juni 2011 jam 02:45 WIB, dini hari di Observatorium Bosscha. Kamera yang digunakan adalah kamera DSLR Sony Alpha 200 + lensa kit s0ny 18-70 mm. Cuaca pada saat itu sangat cerah dan kering, kondisi yang cukup langka dan berharga.

Sebenarnya agak malas keluar ruangan karna cuacanya sangat dingin, dan angin tumben kenceng malam itu. tapi setelah lihat milky way tampak membentang jelas, seperti “memangil-manggil” untuk difoto, akhirnya ngeluarin kamera dan tripod. Cek sebentar hasilnya lumayan, tapi sayang bintangnya

nge-trail (tampak membentuk garis karena efek gerak rotasi bumi yang terekam kamera dengan ekspossure tinggi).

Karena kurang puas dengan hasil bintang yang ngetrail, akhirnya diputuskan untuk pakai mounting (motor tracking teleskop) vixen sphinx. Set-up tripod dan mountingnya, cari-cari attachment yang pas buat masang kamera langsung yang tanpa harus masang tabung teropong, akhirnya nemu attachment buat tabung teropong William Optic yang biasa dipakai untuk pengamatan hilal. Ternyata attachment ini pas dengan lubang screw di kamera.

Set-up selesai, atur kira-kira berapa ekspossure yang akan dipakai, liat jam, tekan tombol kamera,

tungguin sampai waktu ekspossure selesai, dan lepas tombol kamera. Untuk gambar ini waktu eskpossurenya 127 detik atau sekitar dua menit, dan ini yang agak membosankan. Nungguin kamera bekerja mengumpulkan cahaya, tidak ada yang dilakukan selain mondar-mandir disekitar sambil dengerin lagu di kegelapan. Setelah waktu ekspossure selesai, masih harus menunggu lagi kamera bekerja mengolah cahaya yang baru saja dikumpulkan tadi.

Olah digital di level, color, crop dll. didapat foto diatas. Yah, lumayan lah, walaupun akhirnya besoknya flu, tapi masih ada sekenario konfigurasi instrumen lain yang ingin dicoba. Yang paling susah adalah mensinkronkan waktu, cuaca yang cerah, dan obyek yang tampak.

Hunting Bulan Pagi Ini

Habis subuh, seperti kemarin, bulan sangat menarik di ufuk barat. Bulan atau benda langit apapun akan semakin menarik dan menakjubkan jika dipandang dalam waktu lama dan diselingi dengan perenungan.

Dengan bentuk yang hampir bulat penuh, sangat menggoda untuk difoto. Seperti kemarin juga, pagi tadi dengan semangat membawa kamera untuk memotret bulan. Walaupun sendirian malem-malem, klo udah semangat, biasanya gak takut apa-apa kecuali obsesi untuk mendapatkan foto itu. Tapi klo udah pernah mengambil obyek yang sama dari tempat yang sama biasanya males, walaupun kondisi langitnya cerah, kecuali dengan alasan tertentu.

kembali lagi, tadi pagi karena tampaknya cuaca lebih cerah dan bulan akan tenggelam ketika kondisi latar depan terang karena matahari udah mulai terbit, akhirnya dibela-belain motret lagi. Dengan semangat membawa kamera plus tripod ke lokasi yang arah pandang baratnya luas sampai ke horizon. Beberapa jepretan, batrei udah gak kuat. akhirnya lari cepet-cepet ke ruang ukur buat ambil charger. Jam sudah menununjukkan sktr jam 5 pagi, akhirnya karena sudah dipastiin akan cukup untuk menambah daya dikit ke batrei dan bulan masih punya cukup waktu bergerak ke bawah sebelum tenggelam, dices dulu lah batrei ini.

Habis di ces langsung bergegas ke bukit di belakang bosscha untuk mencari arah pandang barat yang luas sampai ufuk. sampai disana ternyata proses matahari terbit juga menarik untuk diabadikan. akhirnya motret sunrise dulu, trus moto moonset, abis itu ganti lagi sunrise, moonset lagi. dst.

sempet pula dapet foto pesawat yang kelihatan kecil di atas dengan bekas jet yang membentuk seperti asap lurus dibelakangnya dengan latar belakang langit yang cerah. wuiihhh…. bagus sekali. Subhanalloh…. cuaca sangat cerah sekali. Pemandangan  seindah ini tadi pasti tidak akan saya nikmati kalau tadi saya tidur. selain itu juga tidak akan saya nikmati kalau saya tidak memperhatikan itu. Bahkan nikmat itu bisa tidak terasa karna kita sudah terbiasa mendapat nikmat itu sehingga tidak sadar kalau itu adalah nikmat yang sangat patut untuk disyukuri…

hasil fotonya insyaalloh nanti ditambahkan, klo ingat dan gak males. sebenarnya nulis di blog ini juga males tapi karena saya ingin agar suatu saat nanti ketika baca lagi ingat tentang apa yang sedang saya lakukan waktu itu, apa yang sedang saya pikirkan waktu itu, dan bagaimana kondisinya waktu itu, akhirnya saya tulis juga dengan tidak memperhatikan huruf kecil besar pada awal kalimat, karena malas…:).  hasil foto juga bisa menambah keksayaan momori yang tercatat.